Kutim
Banjir Muara Wahau Tenggelamkan 7 Desa, Ratusan Rumah Terendam

Kaltimtoday.co, Sangatta - Banjir kiriman ditambah curah hujan yang tinggi sebabkan banjir di Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur.
Camat Muara Wahau, Ashari membenarkan adanya banjir yang sudah enam hari terakhir menenggelamkan 7 desa.
"Saat ini 7 desa di Kecamatan Muara Wahau terendam banjir," ujarnya saat dikonfirmasi melalui telepon, Rabu (19/5/2021).
Beberapa desa yang terdampak banjir yakni Desa Muara Wahau, Nehes Liah Bing, Jak Luay, Long Wehea, Dabeq, Diaq Lay, dan Benhes.
Desa Jak Luay dan Diaq Lay menjadi desa dengan dampak terparah yakni terendam hingga setinggi satu meter.
View this post on InstagramBaca Juga: Ketua DPRD Kukar Soroti Tambang Penyebab Banjir di Batuah, Lima Kali RDP Tak Temui Titik TerangBaca Juga: Cegah Banjir Berulang, Komisi II DPRD Kukar Dorong Perbaikan Drainase dan Jalan di Tenggarong
Menurut Ashari, meskipun sudah enam hari menggenangi Kecamatan Muara Wahau, belum ada tanda-tanda banjir akan mengalami penyurutan.
"Belum, ini malah sudah mulai menutupi jalan-jalan. Diperkirakan masih terus naik ini," ujarnya.
Bahkan pada bagian hulu Sungai Wahau, air terus mengalir deras menandakan adanya banjir kiriman.
Ditambah lagi dengan cuaca penghujan beberapa hari terakhir yang menyebabkan banjir terus naik.
Ashari belum bisa memastikan secara pasti jumlah kepala keluarga yang terdampak banjir, sebab masih dalam proses pendataan.
Dari informasi yang sudah sampai ke kecamatan, diperkirakan kepala keluarga yang terdampak mencapai ribuan.
"Masih pendataan, dalam satu desa bisa 70-500an rumah. Kemungkinan ada ribuan jiwa yang terdampak," ucapnya.
Meskipun demikian, sampai saat ini belum ada proses evakuasi yang dilakukan untuk menyelamatkan warga.
Hal tersebut dikarenakan kondisi masih terbilang kondusif, dan warga masih bisa beraktifitas meskipun dalam keadaan terendam.
"Mereka masih di rumah. Belum ada yang membutuhkan evakuasi, tapi kami terus-menerus memantau kalau ada masyarakat yang membutuhkan pertolongan," ucapnya.
Banjir yang terjadi di Muara Wahau ini merupakan banjir tertinggi selama beberapa tahun terkahir.
Sebelumnya, Kecamatan Muara Wahau merupakan daerah yang cukup jarang mengalami banjir tinggi.
[EL | NON ]
Related Posts
- Tinjau Perumahan Haji Saleh, Wali Kota Samarinda Upayakan Pengerjaan Sodetan untuk Penanganan Banjir
- HMI Samarinda Tagih Janji 100 Hari Kerja Andi Harun-Saefuddin Zuhri, Soroti Banjir hingga Tambang
- Sektor Pendidikan Terdampak Banjir, DPRD Berau Desak Penanganan Cepat Pasca Bencana
- DPRD Dorong Relokasi Kampung Rawan Banjir di Berau sebagai Solusi Jangka Panjang
- Daya Rusak Tambang Adalah Penjajahan Gaya Modern