Bontang
Dewan Pertanyakan Tak Ada Rambu Beban Sumbu di Ruas Jalan Bontang Lestari

Kaltimtoday.co, Bontang - Ketua Komisi III DPRD Bontang, Amir Tosina mempertanyakan tidak adanya rambu beban sumbu maksimum di ruas jalan Soekarno Hatta di kawasan Bontang Lestari.
Menurutnya, keberadaan rambu tersebut bertujuan untuk memberikan peringatan, larangan, perintah dan petunjuk bagi pengguna jalan.
“Dari ujung ke ujung di sepanjang Jalan Soekarno Hatta tidak terlihat rambu soal batas maksimum beban sumbu jalan. Padahal kita sudah tahu bahwa kekuatan beban jalan hanya maksimum 8 ton,” ujarnya saat RDP bersama Dinas PUPR Senin lalu.
Politisi Gerindra ini menilai tidak adanya rambu sumbu beban maksimum tertentu, menjadi celah bagi pengendara truk yang tonasenya melebihi beban untuk melintas.
Baca Juga: Izin Universitas Trunajaya Resmi Dicabut, LLDIKTI Minta Yayasan Data Mahasiswa yang Akan Dialihkan
View this post on Instagram
“Dia seenaknya saja, masuk tanpa beban, Padahal secara pengamatan langsung, mobil muatan CPO dapat mencapai 10, ton” ungkapnya.
Amir juga menyinggung Jembatan Timbang untuk memberikan sistem informasi pengawasan kendaraan angkutan barang dan penentuan pelanggaran muatan lebih.
“Ini jelas peruntukannya, bagaimana kami tahu bahwa mobil ini tonasenya lebih, jika tidak ada alat ukur?,” lanjutnya.
Pemda harus mengambil langkah preventif dalam mencegah kerusakan ruas jalan akibat aktivitas kendaraan yang melebihi beban muatan.
“Jangan sampai sudah rusak parah, lalu kami lagi yang memperbaiki,” pungkasnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga PUPR, Bina Antasariansyah menyampaikan, aktivitas lalu lintas kendaraan berat milik perusahaan tidak dapat dipungkiri. Lantaran Bontang telah ditetapkan sebagai kota industri
Hal itu berimbas pada kerusakan ruas jalan. Seperti di Jalan Soekarno-Hatta, M. Roem dan Urip Sumoharjo di Bontang Lestari karena kekuatan tonase hanya mampu menopang beban sekira 8 ton.
Sedangkan, untuk sebuah Kota Industri tonase badan jalan harus mampu menopang beban minimal 10 ton. Sehingga kapasitas beban jalan perlu disesuaikan.
“Saat ini masih dalam tahap perencanaan review design untuk ditingkatkan,” timpalnya.
[AS | NON | ADV DPRD BONTANG]
Related Posts
- Mengenal I Nyoman Alim Mustapha, ''Si Kepala Batu'' Legendaris Perancang Pilar Asoka di Vihara Nanamsavara Bontang
- Hasil Survei: Kepuasan Publik terhadap Kinerja 100 Hari Neni-Agus Capai 90,7 Persen
- Gelar Rakorda di PPU, Gelora Bontang Fokus Perkuat Solidaritas dan Evaluasi Langkah Politik
- Kisah Keri dari Kaubun, Sukses Beternak hingga Kembangkan Energi Alternatif dari Limbah Ternak
- Dinilai Berkomitmen Hasilkan Produk Hukum Berkualitas, Pemkot Bontang Terima Penghargaan dari Kemenkumham Kaltim