Kukar

Dinkes Kukar Libatkan PKH Dinsos Pendataan 1000 HPK di Desa

Kaltim Today
23 November 2021 16:31
Dinkes Kukar Libatkan PKH Dinsos Pendataan 1000 HPK di Desa
Kegiatan orientasi 1000 HPK pendamping PKH, Seminggu yang lalu. (Istimewa).

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Dinas Kesehatan Kutai Kartanegara (Dinkes Kukar) telah melakukan kegiatan orientasi 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dalam rangka pencegahan stunting dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), seminggu yang lalu.

Kasi Peningkatan Gizi Keluarga dan Masyarakat Dinkes Kukar, Nurul Fitri Ningsih mengatakan, pendamping PKH merupakan bagian daripada Dinas Sosial Kukar dengan sasaran masyarakat miskin. Orientasi dilakukan supaya ada pendataan tersendiri berkaitan dengan 1000 HPK. Selama ini datanya bersifat global teruntuk masyarakat miskin dan hanya bisa dilihat pada level kecamatan.

Adanya pelatihan itu, mereka jadi tau bahwa program Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa di level desa ada Kader Pembangunan Masyarakat dan Dinsos ada PKH. 

“Jadi program PKH selain data secara global, maka akan ditambah dengan data kelompok sasaran 1000 HPK sehingga tidak digabung. Supaya saat sama-sama dilakukan intervensi nyambung datanya,” kata Nurul, Selasa (23/11/2021).

 

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Dalam rumah besar Gerakan Keluarga Peduli Pencegahan dan Atasi Stunting (Raga Pantas) meliputi berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kukar. Setiap OPD memiliki program di setiap desa, sehingga perlu kolaborasikan hingga tingkat terbawah yakni desa.

Jika di tingkat daerah ide, tujuan dan program kerja sudah disatukan tapi di desa masih jalan sendiri-sendiri tentu tidak maksimal target yang ingin dicapai. Oleh karenanya, selain pelatihan dan penguatan pendamping, juga agar petugas atau kader saling kenal satu sama lain.

“Selama ini petugas di desa tidak saling kenal, jadi dipertemukan agar saling kenal dengan yang lainnya dalam rangka menurunkan angka stunting di desa,” tuturnya.

Tahun depan lanjut Nurul, akan menggerakkan semua kader yang ada di desa, baik itu dari program DPMD, Dinsos, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. Bertujuan supaya sama-sama satu visi penanganan dan pencegahan stunting.

“Jadi sekali gerak bisa dilakukan bersama-sama dengan program lintas OPD yang ada di level desa,” tutupnya.

[SUP | NON]

 



Berita Lainnya