Samarinda

Disdik Samarinda Latih Karakter dan Ketepatan Siswa Lewat Simulasi Ujian Sekolah

Kaltim Today
30 Maret 2021 11:41
Disdik Samarinda Latih Karakter dan Ketepatan Siswa Lewat Simulasi Ujian Sekolah
Kepala Bidang Pembangunan SD dan SMP Disdik Kota Samarinda Barlin H Kesuma. (Foto: Istimewa)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda telah sukses menggelar simulasi ujian sekolah berbasis online melalui program Samarinda Smart Edu (SSE) yang diselenggarakan mulai 25-27 Maret 2021 silam.

Kepala Bidang Pembangunan SD dan SMP Disdik Samarinda, Barlin H Kesuma mengatakan, tujuan dari digelarnya simulasi ujian tidak hanya mempersiapkan siswa sebelum ujian saja, namun juga karena prinsip dasar simulasi ujian tersebut adalah untuk melatih karakter siswa dan melatih siswa tepat waktu.

"Memang ada edaran dan imbauan kita ke sekolah-sekolah supaya prinsip dasar daripada ujian ini untuk melatih karakter. Jadi dari tata tertib (tatib) itu sudah kami edarkan. Harapannya semua orangtua mendukung," harap Barlin saat dijumpai di ruang kerjanya, Kamis (25/3/2021).

Yang kedua, dia juga menjelaskan bahwa tujuan dilaksanakannya simulasi ujian sekolah adalah untuk mempersiapkan siswa agar tepat waktu. Misalnya, selama berjalannya simulasi ujian kemarin masih ada siswa yang terlambat mengikuti jalannya simulasi ujian. Oleh sebab itu, Barlin ingin mengantisipasi pada saat ujian sesungguhnya agar hal serupa tidak terulang.

 

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

"Tujuannya untuk membiasakan mereka tepat waktu. Kalau dulu kan enak, waktunya ke sekolah datang diantar orangtua, sekarang kita sendiri yang menentukan. Kemarin saja ada beberapa yang terlambat. Artinya, yang seperti itu di simulasi wajar untuk kami antisipasi supaya tidak terjadi lagi ke depannya," paparnya.

Terlebih dilaksanakannya ujian online tersebut merupakan loncatan besar karena mengalihkan kebiasaan dari ujian biasa berbasis kertas dan pensil ke ujian berbasis komputer.

"Harapannya dari simulasi ini nanti memberi pengalaman buat siswa dan gurunya juga," harap Barlin.

Tetapi jika tidak ada simulasi ujian sekolah, pihaknya tidak akan memperbaiki sistem, misalnya ada beberapa kendala yang baru diketahui seperti adanya siswa yang lupa password akun SSE mereka.

"Kalau ada masalah kan sudah kami perbaiki. Harapannya ke depan sudah tidak ada lagi kejadian itu karena sudah diperbaiki. Nah gunanya simulasi seperti itu," pungkasnya.

[REF | RWT | ADV DISDIKBUD SAMARINDA]



Berita Lainnya