Samarinda

Disdik Samarinda Susun Rencana Penanggulangan Sekolah Siaga Bencana 2021-2025

Kaltim Today
12 Agustus 2021 11:56
Disdik Samarinda Susun Rencana Penanggulangan Sekolah Siaga Bencana 2021-2025

Kaltimtoday.co, Samarinda - Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda saat ini tengah menyusun Rencana Penanggulangan Sekolah Siaga Bencana (SSB) Samarinda 2021-2025. Rencana itu nantinya akan masuk kedalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Sekolah Siaga Bencana.

Kepala Disdik Samarinda Asli Nuryadin menjelaskan, jika beberapa sekolah yang masuk dalam daftar rawan bencana akan diprioritaskan untuk mendapatkan perbaikan. Saat ini, pihaknya sedang memetakan sekolah mana saja yang berpotensi rawan bencana.

"Sedang kami proses. Kami sedang petakan Sekolah Siaga Bencana. Sebenarnya setiap sekolah itu kan harus siap dengan bencana. Karena bencana itu tidak diinginkan  dan tidak tahu datangnya," kata Asli Nuryadin.

Berdasarkan data yang dihimpun, terdapat beberapa sekolah di Samarinda yang kondisinya rawan dilanda bencana. Pertama, sekolah yang rawan dilanda banjir diketahui ada 28 Sekolah Dasar (SD) dan 17 Sekolah Menegah Pertama (SMP) yang tersebar di beberapa kecamatan se-Samarinda.

Untuk sekolah rawan banjir seperti SMPN 24 Bukit Pinang, SMPN 13 Lempake, dan SDN 013 Lempake.

Kedua, untuk sekolah rawan longsor, diketahui ada SMPN 9, SMPN 13, SMPN 24 dan SMPN 27. Serta yang terakhir untuk sekolah rawan kebakaran hutan dan lahan di antaranya SMPN 17, SMPN 35, SMPN 37 dan SMPN 40. Dengan ini, untuk total keseluruhan sekolah rawan bencana di Samarinda terdapat 47 sekolah.

Menindaklanjuti hal tersebut, Asli Nuryadin dalam waktu dekat menuturkan, Disdik Samarinda akan melakukan bimbingan teknis (bimtek) dan pelatihan bersama sekolah yang masuk ke daftar rawan bencana tersebut.

Hingga saat ini, Disdik Samarinda masih memetakan sekolah-sekolah lain yang berpotensi rawan bencana di luar data yang sudah disajikan sebelumnya.

"Paling tidak bimteknya itu diperkuat di sekolah rawan bencana. Ini kami sedang petakan sekolah-sekolah mana yang sedang rawan bencana. Semua masih dalam proses.

Kami coba petakan juga masalah Sekolah Siaga Bencana, UKS dan Sekolah Adiwiyata," kata dia.

Sebelumnya, Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bepemperda) DPRD Samarinda, Abdul Rofik menyebutkan, pihaknya bersama Pemkot Samarinda melalui Disdik Samarinda tengah menyiapkan Raperda tentang Sekolah Siaga Bencana.

“Akhir-akhir ini memang banyak sekolah yang terdampak banjir, sehingga kami berinisiatif untuk membentuk perda tentang SSB," kata Abdul Rofik.

Sekolah yang dianggap rawan bencana, contohnya SMPN 24 Bukit Pinang, SMPN 13 Lempake, serta SDN 013 Lempake yang kerap dilanda banjir saat hujan turun.

Begitupun fasilitas pendidikan lainnya yang menjadi rentan mengalami kerusakan akibat bencana alam.

Dia berharap, proses penyusunan Raperda SBB dapat segera selesai. Sementara saat ini masih menunggu penyelesaian draft pasal per pasal. Setelah itu akan dikonsultasikan kepada akademisi.

“Kami juga sudah melakukan pertemuan dengan Disdik Samarinda untuk membahas Raperda SSB, dan ini akan berlanjut sampai rampung,” katanya.

[REF | TOS | ADV DISDIK SAMARINDA]



Berita Lainnya