Samarinda
DLH Samarinda: Harus Bersabar, Ubah Kebiasaan Masyarakat Tidak Bisa Dalam Semalam

Kaltimtoday.co, Samarinda - Penataan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di Samarinda menjadi salah satu hal yang disoroti dalam program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda, Andi Harun-Rusmadi. Pasalnya, jumlah TPS pun menjadi berkurang dan keluhan warga pun jadi tak terhindarkan.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda, selaku instansi yang mengurusi penataan TPS di Kota Tepian pun mengakui bahwa kebijakan ini memang tak mudah untuk dilakukan.
“Butuh waktu panjang, karena berkaitan dengan mengubah kebiasaan orang banyak. Tidak bisa semalam,” kata Kepala DLH Samarinda, Nurrahmani.
Dia mengambil contoh, saat pertama kali aturan waktu pembuangan sampah diberlakukan. Masih banyak masyarakat yang tidak tahu, atau pura-pura tidak tahu dan tetap membuang sampah di luar waktu yang sudah ditentukan.
Tapi belakangan, perempuan yang akrab di sapa Yama ini menyebutkan, warga Samarinda sudah mulai paham kapan semestinya mereka membuang sampah.
“BIsa dilihat kalau siang TPS tidak ada sampahnya. Walaupun beberapa masih ada yang buang sampah siang hari,” imbuhnya.
Yama meyakini, nantinya warga Samarinda akan terbiasa untuk membuang sampah di TPS yang tersisa.
Meskipun butuh waktu, perlahan-lahan pasti kebiasaan akan kembali terbentuk di kalangan masyarakat.
[KA | NON | ADV DLH SAMARINDA]
Related Posts
- DLH PPU Dorong Usulan Bankeu untuk Armada Sampah, Incar Dump Truck dan Konvektor
- DLH PPU Siapkan Penambahan Armada Sampah, Tunggu Finalisasi Perbup Efisiensi
- DLH PPU Jaga Layanan Sampah, Fokus Tambah Armada di 2025
- DLH PPU Akui Armada Sampah Belum Memadai, Perlu Tambahan 1-2 Unit per Tahun
- Tiga Program Prioritas Kelurahan Loa Ipuh pada 2025: Sungai, Stunting, dan Sampah