Daerah

Evakuasi Bangkai Truk di Jembatan Busui yang Ambruk Masih Terkendala

Network — Kaltim Today 17 Januari 2025 18:46
Evakuasi Bangkai Truk di Jembatan Busui yang Ambruk Masih Terkendala
Bangkai truk trailer yang menjadi penyebab ambruknya Jembatan Busui belum bisa dievakuasi di Desa Busui, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Jumat 17 Januari 2025. (Beritasatu.com)

Kaltimtoday.co - Bangkai truk trailer bermuatan 50 ton semen curah yang menjadi penyebab ambruknya Jembatan Busui di Kabupaten Paser hingga kini masih belum dievakuasi. Kendaraan berat tersebut teronggok di tengah jembatan yang patah, menunggu proses evakuasi yang membutuhkan peralatan dan perencanaan khusus.

Kabid Humas Polda Kalimantan Timur, Kombes Pol Yuliyanto, menjelaskan bahwa posisi truk yang berada tepat di tengah jembatan yang ambruk menjadi tantangan besar dalam proses evakuasi. Selain itu, bobot muatan semen curah yang mencapai 50 ton membuat alat berat diperlukan untuk mengangkat truk tersebut.

“Muatan semen ini beratnya 50 ton. Evakuasi membutuhkan alat berat, dan posisi truk yang berada di tengah patahan jembatan menambah tingkat kesulitan. Jembatan Busui juga bergeser dari porosnya, sehingga semua langkah harus diperhitungkan dengan cermat,” ujar Yuliyanto, Jumat (17/1/2025).

Menurut Yuliyanto, evakuasi bangkai truk dari Jembatan Busui memerlukan perhitungan matang untuk memastikan keselamatan petugas dan tim yang bertugas. Penanganan yang ceroboh dapat membahayakan nyawa personel di lapangan.

“Evakuasi harus dilakukan dengan perhitungan yang teliti agar tidak membahayakan siapa pun, baik petugas maupun masyarakat di sekitar lokasi,” tambahnya.

Saat ini, Jembatan Busui yang terletak di Desa Busui, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, telah ditutup untuk umum. Pengumuman larangan mendekati area jembatan juga telah dipasang untuk menjaga keselamatan warga karena kondisi lokasi yang berbahaya.

Sebagai langkah antisipasi, Polres Paser telah berkoordinasi dengan salah satu perusahaan tambang batu bara di sekitar lokasi untuk membuka akses Jalan Hauling sebagai jalur alternatif. Dengan dibukanya rute sepanjang lima kilometer tersebut, arus lalu lintas antara Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan kini kembali lancar.

Polisi saat ini masih menyelidiki insiden yang menyebabkan truk trailer menabrak Jembatan Busui hingga ambruk. Proses investigasi diharapkan dapat mengungkap penyebab utama kejadian ini dan mencegah insiden serupa di masa depan.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp



Berita Lainnya