Nasional

Garuda, Lion Air, dan Saudi Airlines Ditunjuk sebagai Maskapai Penerbangan Haji 2025

Network — Kaltim Today 07 Januari 2025 04:30
Garuda, Lion Air, dan Saudi Airlines Ditunjuk sebagai Maskapai Penerbangan Haji 2025
Ilustrasi. (Dok. Garuda)

Kaltimtoday.co – Kementerian Agama (Kemenag) telah menetapkan tiga maskapai penerbangan untuk melayani pemberangkatan jemaah haji pada tahun 2025. Maskapai yang terpilih adalah Garuda Indonesia, Lion Air Group, dan Saudi Airlines.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kemenag, Hilman Latief, menjelaskan bahwa keputusan ini diambil setelah melalui proses seleksi yang ketat berdasarkan berbagai kriteria.

“Dari hasil seleksi, terdapat tiga maskapai yang dipilih. Untuk maskapai domestik ada Garuda Indonesia dan Lion Air Group, sedangkan Saudi Airlines akan melayani penerbangan internasional dari luar negeri,” ujar Hilman dalam rapat Panitia Kerja (Panja) Biaya Haji Komisi VIII DPR RI di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (6/1/2025).

Hilman menegaskan bahwa pengalaman maskapai dalam melayani jemaah haji serta ketepatan waktu penerbangan (on-time performance) menjadi faktor utama dalam proses seleksi.

“Kami memilih berdasarkan pengalaman maskapai serta ketepatan waktu penerbangan yang menjadi perhatian utama dalam melayani jemaah,” katanya.

Proses seleksi ini dilakukan sesuai dengan pedoman yang tercantum dalam Keputusan Menteri Agama Nomor 1197 Tahun 2024 tentang penyediaan transportasi udara untuk jemaah haji tahun 1446 H/2025 M.

Diberitakan sebelumnya, jumlah kuota haji Indonesia pada tahun 2025 tidak mengalami perubahan, yaitu tetap sebanyak 221.000 orang. Perinciannya adalah:

  1. Haji reguler: 201.063 orang
  2. Petugas haji daerah: 1.572 orang
  3. Pembimbing Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU): 685 orang
  4. Haji khusus: 17.680 orang

Kemenag juga telah menetapkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2025 sebesar Rp 89.666.469,26. Dari jumlah tersebut, biaya yang dibebankan kepada jemaah (Bipih) sebesar Rp 55.593.201,57, sementara nilai manfaat mencapai Rp 34.073.267,69.

Kemenag berharap, dengan pengalaman serta performa maskapai yang terpilih, pelayanan transportasi udara bagi jemaah haji Indonesia dapat berjalan lebih lancar dan optimal dibanding tahun-tahun sebelumnya.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya