Kaltim
Gubernur Kaltim Isran Noor Berikan Bantuan Yatim Piatu Akibat Covid-19
Kaltimtoday.co, Samarinda - Senin (23/8/2021) di ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur, Pemprov Kaltim akhirnya resmi menyerahkan bantuan secara simbolis terhadap yatim piatu Samarinda yang orangtuanya meninggal akibat Covid-19.
Gubernur Kaltim, Isran Noor mengungkapkan bahwa Samarinda menjadi yang pertama untuk penyerahan simbolis bagi santunan anak yatim piatu. Semua anak mendapatkan bantuan tunai yang sama rata, yakni Rp 2 juta per orang.
"Ini adalah program kebijakan Pemprov untuk jangka pendek. Jangka panjangnya adalah bagaimana menampung, merawat, dan membina mereka di panti asuhan yang ada. Kami sudah memiliki program itu agar mereka bisa ditampung di sana," ungkap Isran kepada awak media.
Sedangkan jangka menengah bakal berkaitan dengan pendidikan lanjutan. Pemprov akan menanggung hingga anak-anak yatim piatu itu mengenyam pendidikan di bangku SMA. Mulai tempat hingga fasilitas bersekolah.
Sedangkan untuk jangka panjang setelah lulus SMA, para yatim piatu akan melanjutkan ke perguruan tinggi. Isran menyebut, hal tersebut tak terlalu sulit karena banyaknya program beasiswa. Misalnya, Beasiswa Kaltim Tuntas yang diadakan setiap tahun. Bahkan tempo hari, Universitas Mulawarman juga menyatakan akan memberi dan menerima anak yatim piatu tanpa syarat atau tanpa tes.
Baca Juga: Jalan Panjang Masyarakat Adat Kaltim Mencari Pengakuan: Mulai Penolakan hingga Ancaman KekerasanView this post on InstagramBaca Juga: BRIDA Jaring Pelajar Potensial untuk Persiapkan Generasi Periset dan Peneliti di Wilayah Kaltim
"Beasiswanya ada banyak sekali. Mulai Kaltim Tuntas, Bidikmisi, lalu ada beasiswa lembaga lain. Beasiswa BUMN atau BUMD yang beroperasi di Kaltim. Ada pula beasiswa yang bersifat nasional yang bisa diakses. Itu akan jadi tanggung jawab Pemprov dalam melakukan koordinasi," tegas Isran.
Isran turut menambahkan bahwa terdapat pula beasiswa-beasiswa yang didapatkan oleh sponsor-sponsor dari perusahaan swasta. Khususnya yang beroperasi di Kaltim.
"Bahkan perusahaan-perusahaan lain di luar itu akan kami fasilitasi. Itu merupakan kebijakan jangka panjang," lanjutnya.
Penyerahan bantuan selanjutnya akan ditujukan untuk Kukar pada minggu depan. Saat ini, sudah ada beberapa kabupaten kota yang memberikan laporan data. Sedangkan sisanya masih dalam tahap validasi data.
Berdasarkan laporan yang ada, jumlah yatim piatu yang berhak terima bantuan di Kukar ada 4 anak, Bontang dengan 88 anak, Kubar dengan 14 anak, Berau dengan 80 anak, dan Samarinda dengan 35 anak. Sementara itu, untuk Balikpapan, Penajam Paser Utara, Paser, dan Mahulu akan segera menyusul.
Hadir 23 anak untuk di Samarinda yang mendapat penyerahan simbolis tersebut. 10 anak laki-laki dan 13 perempuan. Namun total secara keseluruhan, ada 35 anak di Samarinda yang berhak menerima bantuan itu.
Terkait usia, ada 6 anak yang berusia 1 bulan hingga 5 tahun. Kemudian 9 anak berusia 5 tahun sampai 10 tahun. Disusul 6 anak untuk usia 11 hingga 15 tahun dan 2 anak untuk usia 16 sampai 18 tahun. Kemudian perihal status, tercatat 20 anak berstatus sebagai yatim dan 3 anak berstatus yatim piatu.
[YMD | TOS]
Related Posts
- Yayasan Mitra Hijau Dorong Partisipasi Perempuan dalam Transformasi Ekonomi dan Transisi Energi Berkeadilan di Kaltim
- Dewan SDA Nasional Susun Strategi Pengelolaan Air Berkelanjutan untuk Pulau Kecil dan Terluar
- Gelar Festival Ibu Bumi Menggugat, Kader Hijau Muhammadiyah Bersama NGO Serukan Penolakan Ormas Keagamaan Terima Izin Usaha Pertambangan
- Sofyan Hasdam Pastikan Tapal Batas Kampung Sidrap Kembali Dibahas Usai Pelantikan Kepala Daerah
- Kepemimpinan Perempuan: Membangun Peradaban yang Berkeadilan