Kaltim
Jangan Panik, Stok Kebutuhan Pokok di Kaltim Aman hingga Tiga Bulan ke Depan

Kaltimtoday.co, Samarinda - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop) Kaltim memastikan 19 bahan pokok di Benua Etam aman ketersediaannya selama beberapa bulan ke depan. Hal itu disampaikan Kepala Disperindagkop Kaltim, Yadi Robyan Noor.
Mengingat diterapkannya PPKM darurat di sejumlah daerah di Kaltim, seperti Balikpapan, Bontang, dan Berau. Dia menghimbau, masyarakat tidak perlu resah karena penerapan PPKM ini, sebab beradasarkan pantauan yang dilakukan, stok bahan pokok masih cukup aman.
"Masyarakat tidak perlu resah. Apalagi sampai melakukan panic buying," ungkap Roby dikutip dari rilis resmi Pemprov saat menjadi narasumber di program Publika TVRI Kaltim, Rabu (14/7/2021).
Terkait bahan pokok yang dipastikan aman adalah beras yang ketersediaannya sampai 3 bulan ke depan. Lalu ada gula pasir yang cukup sampai 4 bulan ke depan. Disusul dengan daging sapi yang aman hingga 2 bulan, dan ketersediaan daging ayam sampai 7 bulan ke depan.
Baca Juga: Butuh Bantuan Penunjang Pendidikan, Disdik Berau Imbau Sekolah Swasta Ajukan Proposal ke PemkabView this post on InstagramBaca Juga: Telat Cairkan THR Karyawan, Disnakertrans Kaltim Tegaskan Perusahaan Bisa Dikenai Denda 5 Persen
"Satu lagi kami pantau di kabupaten dan kota cukup aman adalah ketersediaan telur ayam. Ketersediannya cukup hingga 4 bulan ke depan," lanjut Roby.
Ketersediaan bahan pokok yang cukup aman itu diketahui berdasarkan pemantauan yang sudah dilakukan di pasar-pasar yang tersebar di kabupaten dan kota seluruh Kaltim. Di sana, sudah diestimasi jumlah ketersediaan dan kebutuhan.
"Kami cek jumlah kebutuhannya sekian. Sementara stoknya masih 3 kali lipat. Jadi bisa kami simpulkan, stok bahan pokok masih tahan sampai 2 bulan ke depan," bebernya lagi.
Diharapkan, PPKM darurat dan PPKM mikro diperketat tidak membuat masyarakat panik yang kemudian menimbulkan pembelian bahan pokok secara berlebih. Ditambahkan Roby, distribusi dari Jawa dan Sulawesi juga sama sekali tak terganggu selama penerapan PPKM darurat di Jawa dan Bali.
Distributor di tiap daerah juga aktif melaporkan jumlah persediaan yang dimiliki dan stok bahan pokok bisa terpantau tiap harinya. Sinergitas antara semua pihak menjadi penting. Pemerintah juga akan berupaya untuk menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga.
"Sebaiknua catat apa yang mau dibeli, supaya tidak berlama-lama di pasar dan tetap disiplin protokol kesehatan," tandasnya.
[YMD | NON]
Related Posts
- Persoalan Jalan Usaha Tani dan Sektor Pendidikan di Pesisir Berau Masih Jadi Keluhan Warga
- PIP 2025: Kapan Dana Cair? Simak Jadwal, Syarat, dan Cara Cek Online
- Tingkatkan Daya Saing, Ribuan UMKM di Tenggarong Seberang Dapat Dukungan Pengembangan Produk
- Perusahaan Tak Bayar THR? Ini Sanksi dan Cara Mengajukan Pengaduan
- 7 Aplikasi Resep Masakan Terbaik untuk Kreasi Menu Buka Puasa dan Sahur di Bulan Ramadan