Samarinda
Kantor LBH Samarinda Disatroni Maling, Laptop hingga Dokumen Penting Penanganan Kasus Turut Dicuri
Kaltimtoday.co, Samarinda - LBH Samarinda menggelar Konferensi Pers terkait peristiwa pencurian alat elektronik, dan sejumlah dokumen penting, yang terjadi, Jum'at (7/4/2023).
Konferensi berlangsung pada sore hari ini, sekitar pukul 17.00 WITA, Senin (10/04/2023) yang bertempat di Kantor LBH Samarinda.
Direktur LBH Samarinda, Fathul Huda menjelaskan kronologis pencurian sejumlah alat eletronik, berkas penting, oleh orang yang tak dikenal.
"Kejadiannya pukul 02.40 WITA, Jum'at (07/04/2023), saya lagi di sekretariat Pokja 30, sedang melakukan koordinasi terkait kasus di Kutai Barat," ujar Fathul.
Setelah melakukan kordinasi, Fathul ingin kembali menuju kantornya, namun terjebak hujan. Ia pun berteduh sebentar, sambil menunggu hujan reda.
Hujan mulai reda, Fathul bergegas menuju kantor LBH Samarinda sekitar pukul 02.00 WITA, dini hari.
"Sampai kantor, saya lihat ada pintu yang tidak terkunci, dan laptop di atas meja hilang," ucap Fathul.
"Saya pikir mungkin staf lupa mengunci pintu, dan juga laptop yang sudah dibereskan ke ruang administrasi," tambahnya.
Ia pun tidak menaruh kecurigaan sama sekali malam itu.
Keesokan harinya, sekitar pukul 15.00 WITA, Fathul mendapatkan informasi bahwa stafnya tidak lupa mengunci pintu, dan tidak membereskan laptop yang ada di atas meja, sesuai spekulasi Fathul malam itu.
Ia bersama timnya lalu mengecek CCTV, dan ternyata ada seorang pencuri yang mengendap-endap memasuki kantornya.
Pelaku tersebut menggunakan handuk sebagai penutup wajah.
Setelah mengecek CCTV, Fathul bergegas menuju kantor kepolisian terdekat, untuk membuat laporan terkait pencurian tersebut.
"Barang yang dicuri di antaranya, dua unit laptop Asus, satu handphone Real Me, tas untuk laptop, dan beberapa berkas penting yaitu surat kuasa asli dari kasus di Kutai Barat, hingga berkas keprofesian saya berita acara sumpah saya, ikut terbawa," kata Fathul.
Dalam CCTV yang diputar saat konferensi pers, terlihat bahwa pencuri memakai kaos lengan pendek, dan juga jeans yang begitu ketat. Ia menggunakan handuk sebagai penutup wajahnya.
Dari informasi yang didapat, Fathul bersama timnya mengalami kerugian total sebesar Rp 9 juta (sembilan juta rupiah).
Sudah tiga hari setelah mengajukan laporan kepada pihak kepolisian, LBH Samarinda belum mendapatkan respon lanjutan dari kepolisian setempat.
"Kami berharap semoga kasus ini segera ditindaklanjuti oleh pihak terkait," tutup Fathul.
[RICO | TOS]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Meriah dan Penuh Dukungan, Pestapore Edi-Rendi Disambut Antusias Ribuan Warga Kukar
- Hasil Survei CNN: Elektabilitas Rudy Mas’ud-Seno Aji Kalahkan Petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi di Pilgub Kaltim
- Bimtek dan Bantuan Teknologi untuk Karang Taruna, Dispora Kaltim Siapkan Pemuda Berdaya
- Sri Wartini Tekankan Netralitas dan Partisipasi ASN dalam Pemilu 2024
- FUGO Hotel Samarinda Rayakan Tahun Baru 2025 dengan Kemewahan “CARNIVAL One Night at Rio de Janeiro”