Daerah
Kebakaran Lahan di Desa Bangun Mulyo, BPBD PPU Berhasil Lumpuhkan Si Jago Merah
Kaltimtoday.co, Penajam - Si jago merah kembali membabat lahan di Desa Bangun Mulyo, Kecamatan Waru, PPU pada Rabu (30/8/2023).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU, Budi Santoso mengatakan, kejadian terjadi sekitar pukul 11.00 Wita siang.
"Kami melihat tadi di pukul 11.00 Wita, kemudian kami pastikan dulu kondisinya baru kita melaporkan ke Pusdalop sekitar 11.30 Wita," terangnya.
Ketika laporan diterima, pihaknya segera melakukan pemadaman sekitar pukul 13.00 - 16.00 dan kini sudah masuk proses pendinginan.
Tidak sendiri, BPBD PPU juga dibantu tim gabungan yang terdiri dari Tim Siaga, Damkar, Dinas Pertanian melalui Tim Karbunla, Danramil waru, Polsek Waru, dan tim lainnya.
"Ketika kami monitor ke TKP, kita langsung koordinasi dengan anggota yang bersiaga di kantor untuk segera meluncur ke TKP dan di back up oleh tim gabungan," sahutnya.
Budi Santoso juga menerangkan, kronologi terjadinya kebakaran lahan ini didapati ketika pihaknya mengadakan acara di Kantor Desa Bangun Mulyo.
Ditemukan informasi bahwa ada daun-daun terbang yang terbakar ke arah kantor desa tersebut dan tercium juga bau asap dari arah angin datang.
Ketika informasi diterima, BPBD PPU lantas melakukan pengecekkan malalui lokasi yang lebih tinggi dan didapati asap dengan kuantitas yang cukup tebal di sekitar daerah Mata Air, Desa Bangun Mulyo.
"Ini posisi awal titik api kalau kita lihat ada di daerah semak belukar di atas lahan gambut dan ini masuk ke sekitar perkebunan sawit warga. Akan tetapi, areal ini masih kosong, kiri dan kanannya dikelilingi kebun sawit," terangnya.
Saat ini luas areal yang terbakar berkisar 1,5 hektare. Kawasan lahan yang telah terbakar juga telah dilakukan pemadaman secara penuh oleh tim gabungan.
Ditanya mengenai kendala di lapangan, pihaknya mengaku tidak mendapati kendala berarti untuk menemukan sumber air dan akses menuju titik api cukup baik.
"Kalau akses mudah, kebetulan areal kering dan juga berada di pinggir kebun sawit sehingga kendaraan kita masih bisa sampai di titik air, hanya saja kita harus menggelar selang sampai 30 meter," ungkapnya.
Upaya mitigasi juga terus dilakukan pihaknya. Bahkan, pihaknya beberapa kali melakukan penyebarluasan informasi agar tidak ada masyarakat yang melakukan kegiatan berpotensi kebakaran di musim kemarau ini.
"Sudah secara masif kita mengimbau masyarakat termasuk kita sudah dua kali mengirim imbauan kepada masyarakat untuk tidak membakar lahan atau aktivitas apapun yang menimbulkan kebakaran hutan dan lahan," pungkasnya.
[RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- BPBD PPU Waspadai Potensi Banjir Akibat Kenaikan Air Laut dan Hujan Lebat di Akhir Tahun
- BPBD PPU Hadapi Tantangan Sarana dalam Penanganan Bencana Kekeringan dan Laut
- BPBD PPU Ajukan Kebutuhan Dua Unit Tangki Air untuk Kekeringan dan Pemadaman Kebakaran
- BPBD PPU Butuh Speed Boat untuk Operasi Pencarian Korban Tenggelam
- Gedung DPRD Kukar Alami Kebakaran, Api Berhasil Dipadamkan dalam 30 Menit