Daerah

Kolaborasi IYD bersama Komunitas dan Kafe Samarinda, Ratusan Botol Plastik Disulap Jadi Tempat Sampah Bernilai

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 18 September 2023 10:13
Kolaborasi IYD bersama Komunitas dan Kafe Samarinda, Ratusan Botol Plastik Disulap Jadi Tempat Sampah Bernilai
IYD mengajak komunitas pemuda untuk mendaur ulang botol plastik menjadi tempat sampah. (Defrico/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Indonesian Youth Diplomacy (IYD) berkolaborasi dengan sejumlah kafe dan komunitas di Samarinda untuk meningkatkan kesadaran dan edukasi soal isu-isu lingkungan ke masyarakat. Melalui program Eco Warriors II, sebanyak 500 botol plastik disulap menjadi tempat sampah yang unik dan bernilai.

Tahap pertama, IYD menggandeng beberapa kafe atau restoran yang ada di Samarinda, untuk mengumpulkan botol plastik, yang nantinya akan dikelola oleh IYD. Kemudian, IYD mengajak organisasi pemuda untuk mendaur ulang botol plastik tersebut, menjadi sebuah tempat sampah.

Leader Project Comyouthnity Eco Warriors II IYD Kaltim, Muhamad Hambali mengatakan, program tersebut menekankan aspek kolaborasi bersama komunitas, dengan latar belakang yang berbeda-beda.

"Untuk menyuarakan isu-isu lingkungan, kami mengajak sejumlah komunitas untuk mengambil peran dalam membuat tempat sampah dari botol plastik," pungkasnya pada Minggu (17/9/2023) di Aula Dispora Kaltim.

Melalui program Eco Warriors II, sebanyak 500 botol plastik disulap menjadi tempat sampah yang unik dan bernilai.

Para peserta dibagi menjadi beberapa kelompok. Mereka diberi waktu selama kurang lebih satu jam, untuk mengkreasikan botol sampah plastik yang sudah disediakan panitia, dengan berbagai peralatan untuk membuat tempat sampah. 

"Komunitas yang hadir seperti Alsa Unmul, KSE Unmul, Forum Anak Kaltim, Adwindo Kaltim, WCID Samarinda, dan beberapa komunitas lainnya," tuturnya.

Hambali menyebut, program ini juga bertujuan untuk membentuk komunitas lingkungan yang terdiri dari beberapa individu yang peduli terhadap lingkungan, dan siap untuk berkontribusi dalam melestarikan lingkungan.

Sementara itu, hasil tempat sampah yang dibuat oleh beberapa kelompok tadi, akan disalurkan kepada target penerima manfaat seperti cafe atau restoran, serta beberapa komunitas.

"Tempat sampah nantinya juga akan disalurkan di lembaga pemerintahan, seperti Dispora Kaltim," imbuhnya.

Terpisah, Founder dan COO Ciroes, Dianisa Ester Bassay selaku narasumber dalam talkshow program tersebut, juga mengajak masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya ekonomi sirkular dalam menjaga lingkungan.

Dianisa mengatakan, ekonomi sirkular merupakan sebuah sistem yang bertujuan untuk mengurangi limbah dan polusi dengan memanfaatkan kembali bahan-bahan yang sudah ada.

"Mulainya dari diri sendiri dulu. Misal memilah sampah dari rumah. Pastinya akan berdampak baik pada lingkungan," ujarnya.

Pada talkshow tersebut ia juga menekankan bagaimana cara mendaur ulang bahan-bahan bekas dengan baik dan memberikan nilai ekonomi yang tinggi. Selain itu, ia juga berbagi tips dan trik untuk membuat produk-produk ramah lingkungan dari bahan-bahan daur ulang.

“Kita harus sadar bahwa sampah itu punya nilai dan bisa dimanfaatkan lagi,” katanya.

Sebagai informasi, IYD juga mendapat dukungan dari PT. Paragon Technology and Innovation, untuk menggaungkan isu-isu lingkungan, serta mengedukasi masyarakat, melalui program Eco Warriors II.

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya