Advertorial

Kreatif, Pelajar SMKN 9 Samarinda Ciptakan Bakso Buatan Sendiri Menggunakan Mesin Berstandar Industri

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 07 Juni 2023 17:40
Kreatif, Pelajar SMKN 9 Samarinda Ciptakan Bakso Buatan Sendiri Menggunakan Mesin Berstandar Industri
Pengolahan Bakso Berstandar Industri ala SMKN 9 Samarinda. (Defrico/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Melalui mata pelajaran Produk Kreatif Kewirausahaan (PKK), para pelajar SMKN 9 Samarinda berhasil ciptakan produk bakso khas sekolahnya sendiri. 

Disdikbud Kaltim melalui Kepala Bidang SMK, Surasa berkunjung ke SMKN 9 Samarinda dalam rangka melihat potensi peserta didik dalam menciptakan produknya sendiri.

Salah satu keunikan dari program praktik yang dimiliki SMKN 9 Samarinda adalah pengolahan bakso menggunakan mesin berstandar industri.

Guru SMKN 9 Samarinda, Umi menjelaskan, tahapan-tahapan peserta didik dalam melaksanakan praktik pengolahan bakso, mulai dari pengenalan alat hingga tahap produksi.

"Dari kelas 10, kami mengenalkan alat-alatnya dulu sebagai tahap pengenalan atau basic. Naik kelas 11, ada mata pelajaran Produk Kreatif Kewirausahaan (PKK) yang mana siswa diajarkan soal pemeliharaan, pembibitan, hingga pengolahan," ujarnya pada Rabu (7/6/2023).

Selain itu, SMKN 9 Samarinda ternyata memiliki peternakan ayam sendiri, yang nantinya diolah menjadi produk bakso, sosis, hingga olahan makanan lainnya. Bahkan, SMKN 9 Samarinda juga memiliki mesin pencabut bulu ayam, hingga penggilingan daging berstandar industri.

"Kami memiliki peternakan ayam sendiri, jadi ada proses pembesaran unggas hingga memasuki tahap panen, kemudian diproduksi menggunakan alat industri yang ada di sini," ucap Umi.

Dalam satu tim produksi, terdiri dari enam siswa yang menjadi eksekutor dalam pengolahan bakso. 

"Satu tim ada enam orang, mereka memiliki tugas masing-masing dalam pengolahan bakso disini," tuturnya.

Produk bakso tersebut, sudah dipasarkan di lingkungan sekolah ketika ada pameran ataupun expo. Rencananya, produk bakso ala SMKN 9 Samarinda akan dipasarkan, paling tidak memasuki supermarket di Samarinda.

"Target kami bisa masuk ke supermarket. Karena masih ada proses sertifikasi halalnya, jadi kami masih menunggu proses Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)," imbuhnya.

Umi berharap, peserta didik bisa membuat wirausahanya sendiri, tanpa harus susah payah mencari pekerjaan.

"Ketika lulus nanti, anak-anak ini bisa menciptakan wirausahanya sendiri. Mandiri tanpa harus cari pekerjaan. Karena dari pengolahan produk seperti ini, sudah banyak diminati masyarakat juga," tuturnya.

Terpisah, Kepala Bidang SMK Disdikbud Kaltim Surasa mendorong potensi SMKN 9 Samarinda, dalam menerapkan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Terlebih, hasil produk yang dibuat oleh tangan-tangan kreatif peserta didik, bisa menjadi potensi pendapatan sekolah.

"Ke depan, sekolah harus didorong untuk mampu menerapkan BLUD. Ketika sudah menerapkan, secara regulasi diberikan fleksibilitas tertentu," jelasnya.

Fleksibilitas tersebut berkaitan dengan pengelolaan keuangan sekolah, yang diterima melalui masyarakat. Potensi seperti perikanan, perkebunan, hingga pengolahan makanan, nantinya berpotensi menjadi pendapatan sekolah. 

[RWT | ADV DISIDKBUD KALTIM]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya