Gaya Hidup

Mengenal Jalur Penyelamat Darurat, Solusi Keselamatan Saat Rem Blong

Kaltim Today
25 Januari 2022 15:18
Mengenal Jalur Penyelamat Darurat, Solusi Keselamatan Saat Rem Blong
Ilustrasi jalur penyelamat darurat (sumber: bpjt.pu.go.id)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Rem blong merupakan disfungsi rem kendaraan yang tidak bekerja dengan baik atau bahkan tidak berfungsi sama sekali. Pengemudi baik motor, mobil, bus dan truk wajib mewaspadai keadaan ini. Hal ini bisa saja terjadi dalam keadaan tidak terduga.

Seperti yang terjadi di Balikpapan pada Jumat (21/1/2022) pagi. Supir truk yang lepas kendali akibat rem blong tidak memiliki pilihan jalur khusus untuk terus melajukan kendaraannya. Alhasil, kecelakaan beruntun pun tak dapat dihindari.

Untuk itu, di setiap jalan berbukit wajib dilengkapi fasilitas jalur penyelamatan atau emergency safety area di sebelah kiri badan jalan.

Diketahui, beberapa daerah seperti Jalur Trans Jawa dan Jalur Pantura, sepanjang Jakarta hingga Surabaya dan sebaliknya telah menerapkan jalur penyelamat demi meminimalisir kecelakaan lalu lintas.

Apa itu jalur penyelamat darurat?

Dilansir dari situ Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT),  jalur penyelamat (emergency safety area) berfungsi sebagai peredam laju kendaraan kecil maupun besar dengan  konturnya sengaja dibuat kasar dan bergelombang dengan tujuan dapat menjebak atau mengunci laju kendaraan saat terjadi masalah rem yang blong atau tidak berfungsi dengan baik.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Dimana dapat ditemui jalur penyelamat darurat?

Pengendara bisa menemui jalur penyelamat darurat saat melintasi jalan menurun yang cukup panjang.

Rata-rata ketinggian jalur penyelamatan sekitar 6 meter, dengan panjang 20 meter, dan lebar 3 meter, dan terletak di bagian sebelah kiri jalan.

Selain itu, jalur penyelamat darurat juga ditempatkan di beberapa Jalan Tol di Indonesia, salah satunya banyak berada di Jalan Tol Trans Jawa seperti Tol Cipularang.

Bagi pengguna jalan dilarang sengaja berhenti di lajur tersebut apabila tidak dalam kondisi darurat. Hal ini sangat membahayakan dan mengganggu pengendara lain yang mungkin membutuhkan lajur penyelamat tersebut saat situasi darurat.

Apa yang harus dilakukan saat rem blong?

1. Turunkan gigi secara bertahap

Untuk kendaraan manual, lakukan transmisi secara bertahap dan lakukan dengan cepat. Misal, jika Anda memakai gigi empat turunkan secara bertahap hingga ke gigi yang pertama. Sangat tidak disarankan jika Anda melakukan secara langsung, dari gigi 4 langsung menuju gigi 1. Hal itu akan menyebabkan mobil Anda tidak terkendali.

Namun, jika kendaraan Anda termasuk jenis transmisi otomatis atau matic maka caranya adalah sebaliknya. Langsung diturunkan saja ke gigi nomor 1.

2. Beri signal pengguna jalan

Anda bisa memberikan signa untuk pengguna jalan dengan menyalakan lampu hazard dan menekan klakson. Pastikan bahwa Anda dalam keadaan tenang.

3. Guncang pedal rem

Anda bisa mengguncang bagian pedal rem jika mendadak blong, tapi ingat, jangan menginjaknya. Cukup guncang pedalnya secara perlahan sampai rem kembali ke kondisi semula. Terkadang yang menjadi penyebab rem mendadak blong adalah karena mengalami gangguan sistem.

5. Usaha terakhir, benturkan pada benda yang lunak.

Cara ini hanya dilakukan jika tahapan di atas gagal untuk mengembalikan kondisi rem. Anda bisa melihat keluar jendela untuk mencari sesuatu yang lunak. Misalnya, area berlumpur atau gundukan pasir langsung arahkan mobil kesana. Menabrakkan mobil ke sesuatu yang lunak bisa menghentikan lajunya. Jika ada jalur penyelamat, arahkan mobil pada jalur itu.

Jika tidak ada, cari benda yang aman untuk ditabrak supaya mobil bisa berhenti. Anda juga harus bisa memfokuskan pikiran antara menyetir mobil dan mencari benda yang lunak di sekitar.

[NON]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya