Bontang

Najirah-Aswar Tawarkan Program 3M, Pengantin Baru di Bontang Bisa Terima Tunjangan

Fitriwahyuningsih — Kaltim Today 20 September 2024 04:50
Najirah-Aswar Tawarkan Program 3M, Pengantin Baru di Bontang Bisa Terima Tunjangan
Najirah-Aswar kala melakukan sosialisasi di Kelurahan Lok Tuan, Kecamatan Bontang Utara, Kamis (19/9/2024) malam. (Fitri Wahyuningsih/Kaltimtoday).

Kaltimtoday.co, Bontang - Bakal calon wali kota dan wakil wali kota, Najirah-Aswar berjanji akan menghadirkan Program 3M bagi warga bila terpilih dalam Pilkada Bontang 2024. Mereka menilai program ini cukup penting dan terbilang beda ketimbang program yang ditawarkan bacalon lain.

Bacalon wakil wali kota Bontang, Muhammad Aswar menjelaskan, Program 3M itu meliputi pemberian tunjangan bagi pasangan yang baru menikah, pemberian tunjangan bagi ibu yang baru melahirkan, dan pemberian santunan kematian. 

Pertama, tunjangan bagi pasangan yang baru menikah. Aswar menjelaskan, tunjangan ini akan diberikan bagi pasangan pengantin baru berusia 21-30 tahun, yang baru menjalani pernikahan pertama. Artinya, bagi mereka yang berstatus duda atau janda yang berencana menikah lagi, kendati masih berusia 21-30 tahun, tidak bisa menerima tunjangan ini. 

Nantinya, pasangan yang bisa klaim tunjangan harus mengikuti bimbingan pra-nikah terlebih dahulu. Nanti ketika sudah menikah dan menerima sertifikat, barulah tunjangan bisa diklaim ke pemerintah. 

"Jadi pasangan wajib ikut bimbingan pra nikah supaya mereka paham hak dan kewajiban. Ini penting untuk menekan angka perceraian di Bontang," sebut Muhammad Aswar kala melakukan sosialisasi di Kelurahan Lok Tuan, Kamis (19/9/2024) malam.

Besaran tunjangan sendiri belum dipastikan. Namun menurut Aswar, bila berkaca pada APBD yang menyentuh angka Rp3 triliun lebih dan melihat angka pernikahan di Bontang rata-rata sekitar 1.000 per tahunnya, maka tunjangan ini sangat memungkinkan buat dijalankan.

"Kami optimis ini bisa dijalankan. APBD kita sanggup untuk itu," sebutnya.

Kedua, tunjangan bagi ibu melahirkan. Tunjangan ini akan diberikan kepada ibu yang melahirkan hingga anak ketiga. Keberadaan program ini, kata Aswar, penting guna mendukung kebutuhan ibu dan anak pasca prosesi melahirkan. Seperti diketahui, ibu dan anak baru lahir membutuhkan banyak kebutuhan hingga pemenuhan gizi agar bisa segera recovery dan memastikan pertumbuhan anak sehat.

"Kita semua tahu, kebutuhan ibu baru melahirkan itu cukup banyak. Keberadaan tunjangan ini selain untuk mendukung kebutuhan ibu pasca melahirkan, juga upaya mencegah stunting," bebernya.

Ketiga, pemberian tunjangan kematian. Tunjangan ini dianggap penting karena umumnya prosesi pemakaman hingga setelahnya membutuhkan dana tak sedikit. Oleh sebab itu, kata Aswar, pemerintah hadir buat mengurangi beban warga. Tunjangan kematian itu nanti diberikan kepada ahli waris. 

"Kami kira Program 3M ini cukup beda, lah, ketimbang program yang ditawarkan calon lain," kata Aswar.

Program lain yang menurutnya juga beda, walau tidak masuk bagian dari Program 3M ialah umrah gratis. Program umrah gratis ini, beber Aswar, diperuntukkan bagi marbut masjid, guru ngaji atau anggota majelis taklim. Sementara bagi non-muslim, juga akan diberangkatkan ke situs-situs suci agama mereka. 

Untuk merealisasikan ini, dan memastikan perangkat hukum program ini, Najirah-Aswar akan belajar ke daerah yang pernah menjalankan program serupa, misalnya Jakarta dan Palembang. Tentu bila mereka terpilih sebagai wali kota dan wakil wali kota Bontang.

"Kami coba tawarkan program yang beda dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat," tandasnya.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp



Berita Lainnya