Kaltim
Natasya Priyanka, Puteri Indonesia Kaltim yang Lahap Habis Serial Red Queen dan Menulis Sampai Subuh
Kaltimtoday.co, Samarinda - Tak pernah terbayang di benak Natasya Priyanka bahwa dia dinobatkan sebagai Puteri Indonesia Kaltim 2023. Momen bahagia bercampur haru itu masih dia ingat jelas tatkala mengenakan mahkota bergengsi itu. Namun, siapa sangka gadis kelahiran 25 Desember 2001 tersebut juga seorang penulis dan kutu buku?
"Aku suka sekali baca. Dari kecil sudah suka baca sampai mataku minusnya tinggi juga. Gara-gara baca, jadi suka nulis juga. Di rumahku itu banyak banget buku," ungkap perempuan yang akrab disapa Yanka, Selasa (7/2/2023).
Berakar dari hobinya membaca, Yanka mulai memberanikan diri untuk menulis. Awalnya berupa cerita pendek (cerpen) yang dia tulis di buku tulis. Saat itu, 1 buku tulis berisi 1 cerpen.
Yanka yang mulai serius menulis, akhirnya berhasil menerbitkan novel pertama berjudul Cadence. Butuh waktu 4 tahun hingga Yanka bisa menyelesaikannya.
"Aku dapat ide menulis Cadence itu 2017. Mulai nulisnya 2018. 2020 baru selesai dan akhirnya terbit," ujar mahasiswi Prodi Manajemen di Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda itu.
Diakui Yanka, dirinya pernah merasa ragu saat menulis novel Cadence. Bahkan membandingkan dirinya dengan penulis-penulis yang bukunya biasa dia baca.
"Tapi mamah selalu bilang, enggak ada salahnya kalau dicoba. Self-publishing saja dulu. Siapa tahu ada yang suka. Bukan cari untung tapi bagaimana aku bisa menerbitkan karyaku," sambungnya.
Bagi Yanka, proses menerbitkan Cadence sangat tidak mudah. Berbagai cara dia lakukan untuk menumpahkan ide di kepala ke dalam tulisan. Dia pernah mengalami fase tak bisa menulis siang, sore, hingga malam hari. Idenya tak muncul.
"Aku waktu itu cuma diam di depan laptop, enggak tahu apa yang mau kutulis. Akhirnya aku menulis Cadence mulai jam 12 malam sampai 4 subuh. Di situ baru ada ide. Setiap hari," kenang Yanka.
Saat ini, Yanka masih dalam proses menulis buku keduanya sejak 2021 berjudul The Capo. Merupakan lanjutan dari buku pertamanya, Cadence.
"Pada dasarnya, buku aku itu tentang persahabatan, tapi ada romantisnya. Lebih seperti bagaimana sih kalau orang tidak punya privilege," ucapnya.
Sebagai pecinta buku, Yanka juga punya buku favorit. Kebanyakan fiksi. Serial Red Queen yang ditulis Victoria Aveyard sudah dia lahap habis. Tiap serinya selalu dia tunggu-tunggu.
"Tapi sekarang aku enggak hanya baca fiksi. Aku suka baca juga soal pendidikan. Kalau ke toko buku Periplus aku sudah seperti orang kalap," ujar Yanka tertawa.
Puteri Indonesia Kaltim bukanlah ajang pertama yang diikuti Yanka. Pada 2018, dia juga dinobatkan sebagai Putri Pariwisata Samarinda dan Putri Pariwisata Kaltim. Rupanya, Yanka yang kini bekerja sebagai creator of creative content and promotion di Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim, pada dasarnya memang suka traveling.
"Aku cinta banget pariwisata karena memang suka traveling. Aku suka semua destinasi di Kaltim tapi kalau exotic tourism-nya pasti Berau, Kubar, dan Danau Siran di Muara Kaman," lanjut alumnus SMA 2 Samarinda itu.
Sejak kecil sang ibu, Sandra Machmud kerap kali membawa Yanka jalan-jalan. Momen liburan paling berkesan baginya adalah saat Yanka kecil dan sang ibu pergi ke Dieng, Jawa Tengah.
"Dulu tiap tahun mamah selalu ajak aku jalan-jalan. Mungkin dari situ awalnya aku suka traveling," jelas Yanka.
Bukan sekadar traveling, Yanka mengaku jadi bisa melihat dunia yang lebih luas dan mensyukuri anugerah dari Tuhan. Menurutnya, pariwisata adalah sektor yang tak pernah ada matinya.
Di sisi lain, Yanka dengan segudang kesibukannya pun mengaku harus pintar membagi waktu. Selain bekerja di Dispar Kaltim, dia juga masih mengenyam pendidikan untuk menyelesaikan sarjananya.
"Meski ribet luar biasa tapi tetap harus ada yang dikorbankan. Aku kerja di kantor, mau tidak mau kuliahnya harus malam. Belum lagi ada jadwal untuk mengajar private public speaking. Aku harus tahu prioritasku," tambahnya.
Berkuliah di Prodi Manajemen, mengantarkan Yanka untuk berjibaku dengan dunia bisnis. Selain membantu usaha makanan rumahan sang ibu, saat ini dia juga sedang mengembangkan bisnis fesyen conservative-look. Namun dia masih menimbang-nimbang apakah fesyen tersebut masuk selera masyarakat Samarinda.
"Ada salah satu brand di Samarinda yang ajak aku berkolaborasi. Tapi masih dipikirkan apakah taste itu masuk untuk orang Samarinda," bebernya.
Kini, Yanka tengah mempersiapkan diri untuk maju mewakili Kaltim ke Puteri Indonesia. Beragam target juga sudah dia susun. Persiapan menuju Puteri Indonesia di kancah nasional hukumnya wajib bagi Yanka.
"Kalau persiapannya matang, eksekusinya juga akan enak. Itu sekitar Mei aku ke Jakarta. Waktunya cuma 3 bulan dan persiapannya banyak sekali. Ini jadi tanggung jawab yang besar untukku mewakili Kaltim," tandasnya.
-----
Natasya Priyanka Simanjuntak
Lahir 25 Desember 2001
Pendidikan
2008: Jurusan Bahasa di SMA 2 Samarinda
2019-2020: Manajemen Bisnis di Universitas Pendidikan Nasional Denpasar
2020-Sekarang: Manajemen Bisnis di Universitas 17 Agustus Samarinda
Model
2018: TVC Pariwisata Bontang
2018: Filler Pariwisata Bontang
2018: Video Vlog Tourism Promotion Dinas Pariwisata Kalimantan Timur
Kerelawanan
2019-Sekarang: Greenpeace Indonesia Social Media Campaign
2022: B20 Summit Indonesia
[YMD | TOS]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Sofyan Hasdam Pastikan Tapal Batas Kampung Sidrap Kembali Dibahas Usai Pelantikan Kepala Daerah
- Kepemimpinan Perempuan: Membangun Peradaban yang Berkeadilan
- HIPMI Gelar Creative Preneur dan Mini Expo, Dorong Ekonomi Kreatif Kaltim Hadapi Pasar IKN
- Pengaruh Gawai Terhadap Perilaku Berbahasa Anak Usia 10 Tahun: Kajian Psikolinguistik
- Pembentukan AKD DPRD Kaltim Tak Kunjung Rampung, Ayub Jelaskan Penyebabnya