Samarinda
Pendataan Keluarga 2021 Dimulai, DPRD Samarinda Minta Petugas Hasilkan Data yang Berkualitas
Kaltimtoday.co, Samarinda - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melalui Dinas Pengendalian Kependudukan dan Keluarga Berencana (DPK2B) melakukan pendataan keluarga 2021 secara serentak. Pendataan diawali di rumah Wali Kota Samarinda, Andi Harun.
1.906 petugas diterjunkan untuk melakukan proses pendataan keluarga dengan metode wawancara secara langsung kepada setiap keluarga yang akan ditemui di kediaman masing-masing mulai 1 April hingga 31 Mei 2021.
Pendataan keluarga ini mendapatkan dukungan dari komisi IV DPRD Samarinda, Joko Wiratno. Dia menyebutkan, pendataan tersebut merupakan kegiatan rutinitas Pemkot untuk mengupdate data penduduk secara ekonomi maupun pendidikan.
"Semoga para petugas bekerja dengan sunguh-sungguh, dan masyarakat pun menerima dengan baik dan memberikan informasi kepada petugas secara jujur dan detail," ujar Joko Wiratno.
Baca Juga: Wamen LHK ke UNMUL, Ajak Mahasiswa Ambil Peran dalam Transformasi Hutan Hujan Tropis di IKN
View this post on Instagram
Politisi dari fraksi PAN ini meminta kepada pihak petugas agar mendata penduduk mulai dari pangan, sandang dan papan serta pendidikan anggota keluarga secara mendalam dan akurat.
Sebab, lanjut Joko pendataan tersebut untuk mendukung program pemerintah dalam menyelesaikan persoalan sosial dan ekonomi masyarakat di Samarinda.
"Saya berharap juga kepada camat, lurah dan RT untuk membantu mensosialisasikan kepada warganya agar pendataan ini sukses, sehingga mendapatkan data yang berkualitas," imbuh Joko Wiratno.
[SDH | RWT | ADV]
Related Posts
- Pemkot Samarinda Bakal Bangun 2 Pelabuhan Tanpa Gunakan APBD
- BMKG Prediksi Cuaca di Kaltim Periode 21-30 April, Waspada Hujan Sedang di Sebagian Wilayah
- Parkir Liar di Ex Jalan Anggi Samarinda Belum Tuntas, Dewan Sebut Sanksi Harus Lebih Berat
- Pengamat Kritisi Parkir Liar Era Kepemimpinan Andi Harun, Sebut E-Parking Belum Masif
- KPU Kaltim Umumkan Hasil Audit Dana Kampanye Parpol, Gerindra Paling Tinggi, Gelontorkan Rp 3,8 M