Samarinda
Penjual BBM Eceran Ilegal dan Berbahaya, DPRD Samarinda Minta Segera Ditertibkan

Kaltimtoday.co, Samarinda - Upaya Pemkot Samarinda untuk menertibkan penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) eceran didukung DPRD Samarinda. Alasannya, penjualan BBM dengan cara itu ilegal.
Dukungan itu disampaikan, ketua Komisi III DPRD Samarinda, Angkasa Jaya Djoerani. Politikus PDI Perjuangan itu menyebut, sesuai ketentuan penjualan BBM harus di SPBU. Harus ada izin dari pemerintah dan Pertamina.
[irp posts="54481" name="Polling: Sudah 2,5 Tahun Anggota DPR RI Dapil Kaltim Bekerja, Seberapa Puas Anda dengan Kinerja Mereka?"]
"Jual BBM ada syarat-syaratnya. Tidak bisa sembarangan," kata Angkasa Jaya, Senin (18/4/2022).
Dia mengatakan, kendati saat ini di Samarinda BBM eceran yang dijual menggunakan label Pertamini, tapi tetap saja penjualan tersebut tidak memiliki izin. Suplai BBM-nya patut dipertanyakan.
"Kalau jual mandiri itu sudah pasti tidak punya izin," tegasnya.
Pemkot Samarinda, tambah dia, harus serius menertibkan penjualan BBM eceran. Apalagi pembahasan soal itu sudah bergulir sejak 2018, tapi tidak kunjung ada realisasinya.
“Kalau ilegal ya disikap. Ditindak oleh pemerintah, jangan dibiarkan," tuturnya.
Terpisah, Fuel Terminal manager PT Pertamina Patra Niaga Samarinda, Erik Imam Kasmianto, menerangkan PT Pertamina tak pernah menjalin kerja sama dengan merek Pertamini.
“Pertamina tidak pernah mengeluarkan izin usaha dan tidak ada bentuk kerja sama ke Pertamini,” tegas Erik Imam.
Seperti diketahui, penjualan BBM eceran sangat berisiko. Seperti peristiwa nahas baru-baru di Jalan AW Syahranie. Kebakaran yang dipicu kecelakaan lalu lintas, menabrak bensin eceran itu, menewaskan 8 orang.
[TOS | ADV DPRD SAMARINDA]
Cek berita dan artikel lainnya dengan mengikuti kami di Google
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Kelurahan Lempake dan Makroman Jadi Titik Potensial Implementasi Program Oplah, DPRD Samarinda Siap Dukung
- Petani Gagal Panen di Lempake Jadi Prioritas Penyaluran Dana Darurat, DPRD Samarinda Minta Prosesnya Tak Berbelit
- Bullying di Kalangan Pelajar Kembali Marak, DPRD Samarinda Tekankan Pentingnya Sinergi Orangtua
- Anggota DPRD Samarinda Adnan Faridhan Dorong Pemerintah Serius Evaluasi Izin Ormas Meresahkan
- DPRD Samarinda Godok Raperda TPU, Masyarakat Lintas Agama Bisa Gunakan Satu Areal Pemakaman yang Sama