Daerah

Perumdam Tirta Kencana Sarankan Penampungan 300 Kubik untuk Sekolah Rakyat Palaran, Antisipasi Gangguan Suplai Air

Nindiani Kharimah — Kaltim Today 21 November 2025 20:03
Perumdam Tirta Kencana Sarankan Penampungan 300 Kubik untuk Sekolah Rakyat Palaran, Antisipasi Gangguan Suplai Air
Lahan pembangunan Sekolah Rakyat di Palaran, saat dilakukan peninjauan oleh tim terkait. (Nindi/Kaltimtoday.co) 

Kaltimtoday.co, Samarinda - Pembangunan Sekolah Rakyat (SR) di kawasan Stadion Utama Palaran kembali mendapat perhatian serius dari Perumdam Tirta Kencana. Meski akses jaringan air bersih dinilai sangat memadai, perusahaan daerah ini menegaskan perlunya fasilitas penampungan mandiri demi menjamin ketersediaan air selama proses konstruksi maupun operasional sekolah nantinya.  

Direktur Teknik Perumdam Tirta Kencana, Kaharuddin, menyebutkan bahwa lokasi pembangunan SR berada dalam jangkauan distribusi air eksisting. Jaringan pipa utama bahkan berada tepat di area kantor Unit Pelaksana Balai (UPB) Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV, yang letaknya berbatasan langsung dengan lahan sekolah. 

“Tinggal menempatkan posisinya. Dekat sekali dengan jaringan pipa, pas di gedung BWS-nya,” ujarnya. 

Ia memperkirakan jarak antara titik pipa utama dengan lokasi pembangunan hanya sekitar 500 meter. Jika perlu, penambahan jaringan tinggal dilakukan dengan menarik pipa baru menuju area pekerjaan.

“Kurang lebih 500 meter tinggal nambah pipa saja,” ucapnya.

Meski begitu, Perumdam menilai kedekatan jalur distribusi tidak otomatis menjamin suplai air akan mengalir tanpa gangguan. Karena alasan itu, dalam sejumlah pertemuan teknis bersama konsultan, pihaknya mengusulkan pembangunan penampungan air berkapasitas minimal 300 kubik. 

Penampungan ini dianggap penting sebagai mitigasi apabila terjadi kendala distribusi.

“Kita tidak bisa pastikan 24 jam mengalir terus. Pipa bocor tidak mengenal jadwal, dan kalau ada gangguan listrik, suplai ikut terdampak. Dengan penampungan 300 kubik itu minimal, ketika kita off sehari pun masih aman,” jelas Kaharuddin.

Selain menjamin suplai cadangan, penampungan tersebut juga direkomendasikan dilengkapi pompa internal agar distribusi ke seluruh area sekolah tetap stabil. Perumdam menilai kebutuhan ini harus masuk dalam perencanaan anggaran pembangunan, mengingat sekolah merupakan fasilitas layanan publik yang membutuhkan jaminan pasokan air yang konsisten. 

“Sebaiknya sambungan dan penampungannya disiapkan melalui anggaran pembangunan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Kaharuddin memastikan wilayah Palaran tidak mengalami kendala kapasitas produksi. Suplai dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kalhol dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan tambahan dari Sekolah Rakyat, baik selama konstruksi maupun ketika sekolah mulai beroperasi penuh.

“Lokasinya dekat sekali dengan jaringan pipa, tinggal menempatkan posisi,” pungkasnya.

Dengan kesiapan jaringan eksisting dan rekomendasi mitigasi teknis melalui penampungan 300 kubik, Perumdam optimistis pembangunan Sekolah Rakyat Palaran dapat berjalan lancar tanpa hambatan suplai air bersih. 

[NKH]



Berita Lainnya