Samarinda
RSJD Atma Husada Mahakam Segera Bangun Gedung Baru di Sambutan, Bakal Kembangkan Rehabilitasi Psikososial Pasien
Kaltimtoday.co, Samarinda - Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Atma Husada Mahakam Kaltim bakal punya gedung baru di daerah Sambutan, Samarinda. Gedung yang berada di Jalan Kakap tetap beroperasi, tapi khusus bagi penyandang disabilitas.
Alasannya, karena Jalan Kakap berada di tengah kota sehingga bakal lebih memudahkan penyandang disabilitas. Sementara untuk pasien orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) dan orang dalam masalah kejiwaan (ODMK) pindah ke Sambutan.
Hal itu dikonfirmasi langsung oleh Direktur RSJD Atma Husada Mahakam, dr Indah Puspitasari. Rencana pembangunan gedung baru itu sudah ada sejak 4 tahun lalu. Tanah di mana gedung itu akan berdiri juga milik Pemprov Kaltim dengan luas 9,6 hektar.
Ada beberapa alasan yang akhirnya memutuskan RSJD Atma Husada Mahakam untuk segera direlokasi. Indah menyebut, lokasi gedung di Jalan Kakap saat ini sudah sangat padat.
"Khawatirnya kalau ada seperti kebakaran begitu. Apalagi pasien kami juga yang spesifik. Intinya, kami mau mengembangkan rehabilitasi psikososialnya," ujar Indah, Kamis (30/3/2023).
Pihak rumah sakit akan lebih mengembangkan rehabilitasi psikososial di kawasan Sambutan nanti. Misalnya, menyiapkan fasilitas untuk penggemukan sapi, peternakan ayam, bercocok tanam, hingga ternak lele.
"Jadi pasien yang sudah keluar dari rumah sakit, bisa sehat secara jasmani dan rohani. Mereka juga punya bekal dan kemampuan untuk mandiri," sambungnya.
Di gedung saat ini sebenarnya sudah ada fasilitas untuk rehabilitasi psikososial. Contohnya menjahit dan pertukangan. Namun, jika pihaknya punya lahan yang lebih luas maka jenis rehabilitasi psikososialnya juga akan lebih banyak.
"Berdasarkan Permenkes Nomor 40/2022 tentang Persyaratan Teknis Bangunan, Prasarana, dan Peralatan Kesehatan Rumah Sakit, rumah sakit itu harus jadi 1. Tidak boleh dipisah," tambah Indah.
Walhasil untuk rawat inap, rawat jalan, UGD, dan rehabilitasi psikososial rencananya akan dipindah semua ke gedung baru. Semua pendanaan datang dari APBD Kaltim. Saat ini, prosesnya tengah bertahap.
"Kami ada sowan ke Pak Sekda Samarinda karena kami juga berkoordinasi untuk tata ruang. Termasuk lalu lintas dan AMDAL. Tahun ini rencana kami akan proses studi kelayakan," ucapnya.
Untuk melaksanakan studi kelayakan itu, ujar Indah, pihaknya perlu mengumpulkan data-data dari organisasi perangkat daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemkot Samarinda. Setelah studi kelayakan, berikutnya ada penyusunan masterplan.
"Masterplan itu disusun dalam 1 tahun. Ada tahap-tahapnya mana yang kami kerjakan dulu," bebernya.
Pada 2024, rencananya sudah memasuki tahap detail engineering design (DED) lalu 2025 mulai pematangan lahan dan pemagaran. Kemudian, 2026 konstruksi bangunan dimulai.
"Kalau anggaran, nanti akan muncul setelah studi kelayakan. Kalau DED-nya sekitar Rp 3,5 miliar," tambah dia.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Samarinda Hero Mardanus yang menyambut pihak Pemprov Kaltim juga mendukung pembangunan gedung baru RSJD Atma Husada Mahakam itu.
Hero menyebut, pihak pemprov turut meminta arahan dari pemkot untuk memudahkan pengumpulan data demi studi kelayakan. Dalam hal ini, Pemkot Samarinda mendukung langkah tersebut.
"Kami dukung dan kami bantu. Kami lebih ke membantu perizinannya. Secara tata ruang, memang masuk pemukiman. Tapi nanti disesuaikan dan bisa disiasti dengan forum penataan ruang," tandasnya.
[RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Januari 2025 Masuk Jadwal Audit Kearsipan, DPK Kaltim: Penilaian Objektif-Profesional di Setiap OPD
- Target Penyerahan 132 Filling Kabinet ke Sejumlah OPD, DPK Kaltim Pastikan Tuntas Akhir Desember
- DPK Kaltim: Arsiparis Muda Perlu Dijaring untuk Pengelolaan Arsip Masa Depan
- Pemprov Kaltim Siap Jalankan Kenaikan UMP 2025 Sebesar 6,5 Persen
- Mahasiswi Samarinda Nekat Aborsi karena Malu Menjelang Wisuda, Kubur Janin di Bawah Dapur Kos