Politik
Survei LSI: Masyarakat Muak dengan Bakal Capres Bikin Gaduh, Airlangga jadi Pilihan Alternatif
Kaltimtoday.co, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto merupakan tokoh yang memiliki tingkat elektabilitas paling tinggi dalam pemetaan Suara Masyarakat Terhadap Kondisi Politik & Ekonomi menjelang Pemilu Serentak 2024 dalam Rangka Penguatan Kualitas Demokrasi.
Direktur Eksekutif, Laboratorium Suara Indonesia (LSI), Albertus Dino mengatakan, Laboratorium Suara Indonesia menggelar penelitian survei dengan tema pemetaan kondisi sosial, politik, ekonomi jelang pemilu dengan mengukur preferensi pemilih terhadap figur calon presiden dan partai politik, serta mengukur evaluasi publik terhadap keadaan ekonomi dan kinerja pemerintah (approval rating).
Metodelogi populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang sudah dewasa, yaitu mereka yang sudah berumur 17 tahun atau sudah menikah saat survei dilakukan.
Survei LSI ini dilakukan dengan mengunakan 2.200 sample, dan sample yang bisa terverifikasi sebanyak 2.080. Penarikan sample mengunakan metode multistage random sampling dengan margin of error 2,15 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Responden diambil dari 710 desa/kelurahan yang tersebar di 388 kabupaten/kota di 34 provinsi.
Albertus Dino menjelaskan, pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka (face to face interview) oleh enumerator yang telah dilatih dengan instrumen kuesioner.
Pewawancara bertugas untuk mewawancara satu desa/kelurahan dan mewawancarai 10 responden. Pengumpulan data dilakukan pada 24 Mei sampai 7 Juni 2023.
Kendali kualitas dilakukan secara random terhadap 75% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check), penyaksian wawancara atau pengecekan via telepon.
Perilaku Memilih
Responden ditanya mengenai pilihan partai politik jika pemilihan anggota DPR diselenggarakan pada hari saat wawancara survei dilakukan.
Hasilnya, elektabilitas Partai Gokar paling tinggi (19,9%). Dengan memasukkan hitungan MoE, ada dua partai yang berpeluang mempunyai dukungan suara di atas 10% saat survei dilakukan, yaitu PDI Perjuangan (17,8%) dan Partai Gerindra (15,6%). Partai lain yang memperoleh suara di atas ambang batas parlemen atau parliamentary threshold 4% adalah Partai Demokrat (9,1%), PKS (5,7%), PKB (5.2%), Perindo (4,3%), PPP (4,1%).
Kemudian Partai yang di bawah ambang batas parlemen atau parliamentary threshold seperti PAN, (2,7%), dan Nasdem (2,1%), dan parpol lain yang tingkat keterpilihannya di bawah 1 persen. Namun masih ada 10,7% responden dalam survei ini yang tidak menjawab pertanyaan.
Dari hasil survei didapati bahwa sebanyak 95,9% respoden menginginkan sosok presiden setelah Jokowi ialah yang mampu memperbaiki perekonomian dan meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat, dengan alasan selama Covid-19 mereka banyak mengalami penurunan pendapatan serta kehilangan mata pencaharian. Sebanyak 27,6 % responden menginginkan sosok presiden yang merakyat, sebanyak 88,4% menginginkan sosok presiden yang bisa dan punya rekam jejak yang bekerja nyata dan kerjanya dirasakan oleh masyarakat dan bukan sosok yang suka pencitraan tapi kerjanya tidak berdampak pada kehidupan ekonomi rakyat.
Dari tokoh-tokoh yang masuk radar penelitian awal LSI melalui penelitian media online, medsos, dan media televisi didapati bahwa tokoh-tokoh bacapres saat ini sebagian besar merupakan pejabat negara dan pejabat publik di era pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.
Simulasi pertanyaan kepada 2.080 respoden, dengan pertanyan “Setujukah Anda bahwa tokoh-tokoh bacapres yang saat ini menjabat di pemerintahan dalam kinerja dan programnya serta kebijakannya telah memberikan dampak positif bagi kehidupan ekonomi keluarga Anda", memberikan hasilnya Menko Perekonomian Airlangga Hartarto disetujui oleh sebanyak 46,3% respoden sebagai tokoh bakal capres yang rekam jejak kinerja, program program, dan kebijakannya telah memberikan pengaruh yang positif pada kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat. Kemudian Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo disetujui oleh 22,4%, Prabowo Subianto 21,2% ,Anies Baswedan 10,1%.
Selain itu, responden juga ditanya “Jika hari ini digelar pemilihan presiden, tokoh mana yang akan Anda pilih sebagai Presiden RI?". Hasil survei menunjukan nama Airlangga Hartarto paling banyak dipilih oleh responden dengan tingkat keterpilihan sebanyak 31,1%, kemudian disusul Prabowo Subianto 29,2%, dan Ganjar Pranowo dipilih sebanyak 27,1% , Anies Baswedan 5,1%, serta responden yang tidak memilih 7,5 persen.
Sementara untuk bakal Cawapres, nama Puan Maharani memiliki tingkat keterpilihan yang tertinggi dengan dipilih sebanyak 17,3%, di urutan kedua ada mantan panglima TNI Gatot Nurmantyo dengan tingkat keterpilihan 16,1%, dan urutan ketiga juga mantan panglima TNI yaitu Andika Perkasa dipilih sebanyak 15,3%, Muhaimin 12,9%, Agus Yuhoyono 11,7%, Sandiaga 10,2%, dan Erick Thohir 9,8%.
Menurut Albertus Dino, dengan hasil survei LSI, dapat disimpulkan bahwa masyarakat menilai bahwa program yang dilakukan Menteri Perekonomian, Airlangga Hartarto telah menunjukkan kinerja yang sangat baik dan membawa perubahan kepada ekonomi keluarga meskipun belum normal atau stabil.
"Telah ada peran Menko Perekonomian dalam membantu penangan ekonomi di tengah Covid-19 yang diapresiasi masyarakat," ucapnya.
Jika melihat peluang Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (capres), dia menilai Ketua Umum Golkar tersebut memiliki peluang besar menang di Pemilu 2024. Airlangga dianggap sebagai tokoh alternatif Capres 2024 di tengah hiruk pikuk di medsos, saling serang antara pendukung Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Anies Baswedan yang membuat mayoritas masyarakat jenuh dan muak.
Kinerja Airlangga Bisa Menghantarkan Ketum Golkar sebagai Tokoh Politik yang Memiliki Elektabilitas Tinggi
"Peluang Airlangga jadi capres 2024 sangat besar meskipun harus bersaing dengan tokoh nasional seperti Prabowo, Ganjar, Anies dan lainnya," ucapnya.
Bukan hanya itu, Airlangga menjadi sosok yang kuat di tengah masyarakat, dia mendapatkan hati masyarakat sebagai tokoh yang tidak ambisius menjadi presiden,serta tokoh yang sibuk kerja untuk memulihkan perekonomian masyarakat akibat dampak Covid-19.
Sementara itu, Pengamat politik Institute for Digital Democracy (IDD) Yogyakarta Bambang Arianto menilai, hasil survei LSI telah menunjukkan bahwa masyarakat ingin pemimpin yang dapat merubah keadaan ekonomi jauh lebih baik. Meskipun muncul capres yang dianggap dapat meneruskan kinerja Jokowi di tahun depan, namun elektabilitas mereka belum bisa membuktikan kinerja secara nyata. Maka saat ini sosok yang tepat dan kuat didukung masyarakat adalah Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang mampu meneruskan pemerintahan Jokowi.
"Survei LSI bukti bahwa masyarakat ingin adanya pemimpin yang mampu melanjutkan pemerintahan Jokowi, meskipun saat ini adanya tokoh Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan, tetapi Airlangga Hartarto sosok yang tepat untuk menggantikan Jokowi dan menjadi presiden 2024," kata Bambang kepada awak media, Rabu (14/6/2023).
Selain itu, kata Bambang, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto didukung masyarakat karena kerja nyata dan tidak memiliki kepentingan apapun serta lebih memilih bekerja untuk masyarakat. Tak hanya itu Airlangga juga tidak pernah menyudutkan tokoh yang maju sebagai capres.
"Saya lebih melihat Ketum Golkar itu bekerja untuk masyarakat ketimbang mementingkan urusan politiknya, selain itu nilai positif Airlangga lainnya adalah sebagai tokoh atau capres yang tidak menyudut tokoh lainnya," ujar Bambang.
Bambang menyebutkan, kemampuan Airlangga Hartarto dalam menjalani perekonomian di pemerintahan Jokowi telah terbukti dengan kinerjanya sebagai Menkoperekonomian di saat memulihkan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 tahun lalu.
"Airlangga Hartarto sebagai sosok yang mampu memulihkan keadaan ekonomi di tengah pandemi Covid-19, membantu Jokowi untuk stabilkan ekonomi Indonesia, patut masyarakat lebih memilih Airlangga Hartarto ketimbang tokoh lainnya," ucapnya.
Menurut dia, peluang menang Airlangga Hartarto sebagai capres alternatif saat ini menjadi presiden di pemilu 2024 dapat dipastikan akan terwujud jika Menkoperekonomian itu fokus bekerja untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Sebab, Capres mendatang harus mampu mengurus ekonomi.
"Peluang Airlangga sebagai capres alternatif untuk menang di Pilpres 2024 sangat kuat, asalkan beliau fokus bekerja untuk tingkatkan perekonomian masyarakat, karena capres seperti Airlangga dipastikan mampu urus ekonomi Indonesia ke depannya," imbuhnya.
[RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Hakim Arief Hidayat Sebut Tidak Ada Bukti Jokowi Lakukan Nepotisme di Pencalonan Gibran Pilpres 2024
- 240 ASN Terbukti Langgar Netralitas Pemilu 2024, Mendagri Tito Tegas Beri Sanksi
- Pemilu 2024: 181 Petugas PPK, PPS, KPPS Meninggal Dunia
- Ganjar-Mahfud Resmi Ajukan Gugatan Sengketa Pilpres 2024 ke MK
- 20 Caleg Artis Diprediksi Duduki Kursi DPR RI 2024, Segini Gaji dan Tunjangan yang Diterima