Kukar
Tempat Wisata Swasta Boleh Dibuka, Plt Dispar Kukar: Wajib Terapkan Prokes Covid-19 dengan Ketat
Kaltimtoday.co, Tenggarong - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) tidak menutup tempat wahana destinasi wisata yang dikelola oleh swasta saat lebaran Idul Fitri. Hal ini dibenarkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pariwisata (Dispar) Kutai Kartanegara (Kukar), Thauhid Afrilian Noor.
"Destinasi wisata yang dikelola swasta tetap boleh beroperasi dan boleh dibuka saat lebaran Idul Fitri. Sedangkan yang dikelola pemerintah masih ditutup," tutur pria yang akrab disapa Thauhid ini ketika dikonfirmasi Kaltimtoday.co, Jumat (7/5/2021).
Walaupun dibuka, pihaknya mengingatkan agar pengelola wisata bisa memastikan semua pengunjung wajib menerapkan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19 dengan ketat. Selain itu, jumlah pengunjung juga harus dibatasi, yakni 30-50 persen daripada kapasitas tempat wisata.
Baca Juga: Biro Kesra Kaltim Bahas Kebijakan Jaminan Keselamatan Wisatawan Demi Wujudkan Destinasi SehatView this post on Instagram
Thauhid berharap agar, pengelola wisata lebih memperketat penerapan prokes agar tidak terjadi penularan Covid-19 di tempat wisata. Apalagi sekarang mudik dilarang, kemungkinan banyak wisatawan terutama di Kukar berkunjung. Jadi harus mengantisipasi sejak dini serta mempersiapkan dan menyediakan peralatan prokes di sejumlah titik untuk.
"Pemilik ataupun pengelola wisata harus menyediakan alat cuci tangan. Kemudian sebelum masuk, pengunjung wajib ada pemeriksaan suhu tubuh," tuturnya.
Terkait pengunjung diharuskan membawa rapid antigen atau tidak, Thauhid menuturkan kebijakan tersebut tergantung masing-masing tempat wisata.
[SUP | RWT]
Related Posts
- Wajib Diperhatikan! Ini 4 Tips Memilih Bus Pariwisata yang Aman dan Nyaman untuk Liburan
- Desa Jembayan Tengah Gelar Festival Kampong Seraong Selama 5 Hari
- Optimalkan Potensi Desa, Dispar Kukar Gencarkan Pelatihan dan Pembentukan Pokdarwis
- DPRD Berau Minta Pemkab Fokus Kelola PAD dari Sektor Pariwisata
- Mudik Lebaran 2024 di Berau Aman, Saga Minta Persoalan di Kawasan Wisata Diminimalisir