Bontang
Tim Sidak Gabungan Pemkot Bontang Temukan Timbunan Minyak Goreng

Kaltimtoday.co, Bontang - Tim gabungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang dalam hal ini Dinas Koperasi, Usaha, Kecil dan Menengah (Diskop-UKMP) Bontang bersama Polres Bontang menggelar sidak untuk memastikan stok minyak goreng di Kota Taman.
Namun di lapangan, tim malah menemukan salah satu gudang penyalur minyak goreng diduga menimbun stok minyak goreng dengan jumlah yang cukup banyak.
Kabid Perdagangan Dalam Negeri Diskop-UKMP, Bontang Nur Hidayah mengatakan, ada temuan yang mengindikasikan penimbunan minyak goreng.
"Tapi belum diproses, itu diserahkan ke pihak kepolisian. Kami lihat saja seperti apa prosesnya," kata Nur Hidayah, Selasa (8/3/2022).
Baca Juga: Temukan Beras Oplosan Berkedok Premium, Dinas KUKM Perindag PPU Gelar Sidak Lindungi Konsumen
Baca Juga: Kisah Keri dari Kaubun, Sukses Beternak hingga Kembangkan Energi Alternatif dari Limbah TernakView this post on InstagramBaca Juga: Susun Regulasi, Disdikbud Bontang Target Penyaluran Dana Pendidikan Rp1-2 Juta Mulai 2026
Dinas teknis, lanjut Nur hanya memastikan harga sudah sesuai HET, stok aman. Kalau ada indikasi pelanggaran, itu ditindaklanjuti oleh tim penyidik yang memproses sesuai aturan. Karena kalau ada permainan penimbunan stok, yakni harga dinaikkan.
"Harga sesuai HET itu kalau minyak curah Rp 11.500, kalau kemasan premium Rp 14 ribu," ujarnya.
Di pasaran, kata Nur, banyak yang menaikkan harga tidak wajar, semisal Rp 55 ribu. Kalau dijual Rp 30-35 ribu masih wajar. Dari hasil tinjauan pun, dinilai ada keterbatasan stok. Namun ternyata ada stok yang akan dikirim ke Bontang.
Biasanya, agen dari Samarinda mengirim 50.500 liter dengan waktu yang tidak jelas. Dulu normalnya pesan 10 kontainer datang 10, saat ini, pesan 10 datangnya hanya 2 kontainer.
"Sebenarnya cukup saja, cuma tidak sebanyak dulu stoknya," imbuhnya.
Salah satu gudang penyaluran minyak goreng yakni PT Cahaya Setya Utama kedapatan menjual 30 dus minyak goreng bersubsidi kepada konsumen di luar toko ritel atau grosir, melainkan oknum karyawan yang menjual ke keluarganya.
[RIR | NON]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Sengketa Belum Usai, Kutim Tetapkan Sidrap Jadi Desa Persiapan, Agus Haris: Belajar Aturan Dulu
- Lebih Hemat dan Aman, Heri Keswanto Usul Pintu Masuk Bontang Dipusatkan di Bukit Kusnodo
- Wali Kota Bontang Minta Dukungan DPRD Kaltim Terkait Status Kampung Sidrap
- Kunjungi PT EUP, Andi Satya Desak Perusahaan Tetap Buka Ruang Negosiasi dengan Nelayan
- Setelah 25 Tahun Menunggu, Umat Buddha Bontang Akhirnya Rayakan Waisak Perdana di Vihara