Kukar

Warga Loa Janan Keluhkan Pasokan Air Bersih, Perumda Tirta Mahakam Lakukan Penambahan Kapasitas

Kaltim Today
14 Juli 2021 19:44
Warga Loa Janan Keluhkan Pasokan Air Bersih, Perumda Tirta Mahakam Lakukan Penambahan Kapasitas
Perumda Tirta Mahakam lakukan pengecekan di IPA Loa Duri Rating Bakungan, Kecamatan Loa Janan.

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Perumda Tirta Mahakam langsung merespon keluhan warga Kecamatan Loa Janan terkait kurangnya pasokan air bersih di sekitar Desa Loa Duri Ulu dan Loa Duri Ilir. Dengan mendatangi lokasi tersebut pada Selasa (13/7/2021) kemarin.

Dalam kunjungannya, Direktur Utama Perumda Tirta Mahakam, Suparno pun datang untuk melihat langsung kondisi yang terjadi. Didampingi pula beberapa Anggota DPRD Kukar Dapil Loa Kulu-Loa Janan.

Suparno mengatakan, ini merupakan tindalanjut terhadap keluhan masyarakat terkait air bersih yang sering mati lantaran pasokan air tidak 24 jam beroperasi. Sedangkan pengelolaannya menjadi tanggungjawab Instalasi Pengelohan Air (IPA) Loa Duri Rating Bakungan.

Diketahui, permasalahan layanan tidak bisa continue setiap waktu lantaran kapasitas IPA Bakungan dengan jumlah Sambungan Rumah (SR) mencapai sekitar 6.130, dinilai masih kurang.

 

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

“Setelah kami evaluasi ternyata kapasitanya kurang, apalagi sekitar pegunungan tidak dapat menikmati air secara continue,” kata Suparno kepada awak media pada Rabu (14/7/2021).

Sebelumnya, warga sekitar menikmati suplai air dengan lancar karena adanya bantuan CSR. Dari salah satu perusahaan yang beroperasi dikawasan setempat. Namun setelah perusahaan tutup, warga mulai menuntut agar PDAM memberikan pelayanan 24 jam.

Untuk itu, pihaknya telah melakukan langkah-langkah dalam upaya meningkatkan pelayanan. Dengan menambah kapasitas Water Treatment Plant (WTP) 40 liter perdetik. Sebab selama ini, minum 25 liter perdetiknya.

"Dengan terbangun WTP 40 liter perdetik, saya yakini bisa melayani 24 jam," terangnya.

Suparno menambahkan, progres pembangunan WTP sudah mencapai sekitar 60 persen dan diprediksi bulan September nanti bisa dioperasikan. Pihaknya meminta kepada pihak ketiga dibawah 90 hari kerja sudah bisa beroperasi.

[SUP | NON]



Berita Lainnya