Daerah
Wisata Kakaban Dipercantik, Disbudpar Bangun Jalur Masuk Baru bagi Pelancong
Kaltimtoday.co, Berau - Pintu masuk destinasi Pulau Kakaban, Kampung Payung-Payung, Kecamatan Maratua kini dipercantik, Sabtu (22/6/2024).
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau sudah selesai membangun jalur masuk Pulau Kakaban dengan tracking baru sepanjang 500 kilometer menuju Danau Kakaban yang merupakan habitat dari ubur-ubur tanpa sengat.
Renovasi ini dilakukan sebagai upaya pemerataan pembangunan infrastruktur pada destinasi wisata yang ada di Berau. Hal tersebut sebagaimana penuturan Staff Bidang Pengembangan Pariwisata, Andi Nur Syamsi.
Dia mengatakan, pembangunan jalur masuk baru Pulau Kakaban tersebut menunggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabuparen Berau tahun anggaran 2023 sebesar Rp 3,8 miliar.
Anggaran tersebut meliputi tambat perahu, tracking atau jalan masuk pengunjung, plaza pelataran mini, landmark, jembatan laguna, kantor pengelola, dua unit toilet dan dermaga apung danau ubur-ubur.
"Hal ini dilakukan sebagai respon atas isu global terkait pencegahan kerusakan alam," ungkapnya.
Dikatakan Andi Nur, pembangunan ini merupakan program unggulan mempersiapkan daerah Berau sebagai penyanggah ibukota nusantara di sektor pariwisata.
Dengan adanya pembaharuan di kawasan wisata Kakaban, menurutnya dapat memancing minat wisatawan untuk datang berkunjung, sehingga lebih mendokrak peningkatan retribusi. Yang diharapkan pemerintah kampung akan mendapatkan manfaat di sektor ekonomi dari pengelolaan Pulau Kakaban secara berkelanjutan.
"Ini masih tahap pertama. Akan ada pengerjaan lanjutan untuk menyempurnakan destinasi wisata di Pulau Kakaban," tandasnya.
Lanjutan pembangunan dan pengembangan di destinasi tersebut, pihaknya berupaya akan kembali mengusulkan anggarannya baik melalui APBD Perubahan tahun 2024 atau APBD Murni 2025.
Melihat kinerja Disbudpar, Bupati Berau, Sri Juniarsih memastikan dapat menjadi warna baru di Pulau Kakaban. Serta mengembalikan citra Kakaban setelah sempat ditutup beberapa waktu lalu.
Penutupan tersebut dikarenakan uji lapangan terhadap hilangnya spesies ubur-ubur di Kakaban. Sehingga pengunjung masih belum diperbolehkan mandi dan bermain air di wisata andalan yang satu ini.
"Alhamdulillah ini menjadi awal pulihnya destinasi wisata Pulau Kakaban," ungkapnya.
Dirinya menghimbau kepada para wisatawan baik domestik maupun mancanegara jika destinasi wisata Pulau Kakaban dibuka kembali untuk tidak menghilangkan keaslian dari Pulau Kakaban.
Kemudian, dirinya menyampaikan wisata Pulau Kakaban ini merupakan anugrah besar yang dimiliki oleh Kabupaten Berau. Terlebih lagi, di Danau Kakaban ini memiliki Ubur-ubur tanpa sengat yang hanya ada di dua tempat di Dunia. Salah satunya di Pulau Kakaban ini.
Menurut informasi, di Danau Kakaban ada empat macam spesies Ubur-ubur tanpa sengat ini, yakni Ubur-ubur Bulan (Aurelia Aurita), Ubur-ubur Totol (Mastigias Cf Papua), Ubur-ubur Kotak (Tripedalia Cystophora), dan Ubur-ubur Terbalik (Cassiopea Ornata). Ubur-ubur totol dan ubur-ubur terbalik paling banyak ditemui.
"Kita semua berharap destinasi wisata Pulau Kakaban ini dapat dirawat dengan sebaik-baiknya. Yang terpenting, menjaga kebersihan dari sampah-sampah yang dapat merusak habitat asli ubur-ubur ini," tandasnya.
[MGN | RWT]
Related Posts
- Polisi Gagalkan Penimbunan 450 Liter BBM Subsidi di Loa Janan, SPBU Bakal Diperiksa
- UMK dan UMSK Kukar 2025 Resmi Naik 6,5 Persen, Berikut Besarannya
- Progres 98%, IGD Baru RSUD dr. Abdul Rivai Masih Menunggu Fasilitas Penunjang
- DPRD Bontang Resmi Lantik Dua Anggota PAW Pengganti Agus Haris dan Aswar
- Pemerintah Alokasikan Rp 256 Triliun untuk Pembebasan PPN Kebutuhan Pokok