Daerah
Bejat! Siswi SMA di Samarinda Jadi Korban Pencabulan Pamannya Sendiri
Kaltimtoday.co, Samarinda - Seorang siswi SMA di Samarinda berinisial PJ (16), menjadi korban pencabulan oleh pamannya sendiri.
Bermula saat PJ masih duduk di bangku kelas 3 SMP, seringkali dititipkan ke tempat pamannya, oleh orangtua kandungnya.
Kerap kali dititipkan ke pamannya, PJ seringkali terlihat mengurung diri di kamarnya. Tepat 2023 lalu, ditemukan chat dari pamannya untuk mengajak korban bertemu.
Walhasil, orangtua curiga dan melihat isi chat dari pelaku dan anaknya tersebut. Dari keterangan korban, pelaku sempat melakukan tindakan asusila kepada korban.
Ketua Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Kaltim, Rina Zainun mengungkapkan, setidaknya pelaku sudah tiga kali mencoba untuk mencabuli korban.
"Pertama, saat korban tidur, pelaku melucuti bajunya hingga hampir menyetubuhi korban. Sontak korban terbangun dan menangis, pelaku gagal menyetubuhinya saat itu," jelasnya.
Di waktu yang berbeda, pelaku juga sempat memeluk korban dari belakang, saat korban tengah mencuci piring di rumah pamannya tersebut.
"Bahkan, pelaku juga sempat meremas payudara, menghisap, dan menindih korban," jelasnya.
Kendati demikian, Rina bersama tim akan terus mengawal kasus pencabulan yang menimpa PJ, untuk mendapat keadilan bagi korban.
"Pelaku masih belum diamankan, untuk itu kami berharap agar korban bisa mendapatkan keadilan atas perbuatan dari si pelaku. Maka dari itu, kamu dampingi pihak korban ke Polresta Samarinda untuk membuat laporan secara resmi untuk ditindak lanjuti," pungkasnya.
Saat ini, pihak Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Kaltim tengah melakukan pendampingan bersama orangtua korban, ke Polresta Samarinda bagian unit PPA, Rabu (24/01/2024).
[RWT]
Related Posts
- Bejat! Ayah di Kukar Cabuli Anak Kandung Sendiri selama 9 Tahun
- Disdikbud Kaltim Tekankan Peran Semua Pihak dalam Pencegahan Kekerasan Seksual pada Siswa
- Pemilihan Puteri Indonesia Kaltim 2024 Kembali Dibuka, Deskape Management Pastikan Peserta Aman dari Kasus Pelecehan Seksual
- Diajak Main PlayStation, Anak Laki-Laki di Bawah Umur di Tenggarong Jadi Korban Pelecehan Seksual
- Dua Pelaku di Muara Muntai Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Melahirkan