Samarinda
DPRD Samarinda Dorong Disdik Gelar Bimtek bagi Tenaga Pendidik untuk Cegah Pelecehan Seksual di Sekolah
Kaltimtoday.co, Samarinda - Pelecehan seksual dan kekerasan fisik terhadap anak kerap terjadi di lingkungan sekolah. Biasanya pelecehan tersebut terjadi antara siswa dan guru, bahkan antar siswa itu sendiri.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti mendorong Dinas Pendidikan agar dapat mengembangkan sistem pembelajaran dengan membekali tenaga pendidik atau guru untuk mempelajari cara perlindungan anak-anak dan perempuan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
"Sangat penting guru-guru dibekali dengan pelajaran tentang ramah anak, bagaimana pola pendidikannya, kemudian apa hukumnya jika melakukan kekerasan kepada anak-anak. Guru harus tau itu," ungkap Puji.
Pasalnya, banyak tenaga pendidik di sekolah yang tidak paham dengan aturan tentang perlindungan anak. Jika diberikan edukasi, maka tenaga pendidik pun tercerahkan dan bisa menerapkan sekaligus mendidik siswa agar tidak melakukan kekerasan.
Selain itu, dapat juga membuka ruang sosialisasi dan bimbingan teknis (Bimtek) kepada wali murid sekaligus seluruh karyawan di sekolah-sekolah untuk menambah pengetahuan.
"Sampai tingkat RT pun harus digerakkan, bisa mengandeng ibu-ibu PKK agar lebih efektif untuk melakukan sosialisasi," ujar Puji.
Politisi dari fraksi Demokrat ini menyayangkan banyak stigma negatif terhadap korban pelecehan yang kerap datang dari keluarga, lingkungan pertemanan, masyarakat, lingkungan kerja, dan media sosial.
Dia pun mendorong Dinas Pendidikan agar melakukan bimbingan teknis terkait kekerasan dalam rumah tangga kepada anak.
Pelecehan seksual di ranah privasi dan ruang publik adalah hal sensitif sehingga rentan mendapatkan stigma negatif dari lingkungan mereka, sehingga para korban cenderung takut dan trauma untuk melapor ke aparat penegak hukum.
"Masyarakat jangan takut untuk melaporkan jika menemukan adanya kekerasan kepada anak-anak di lingkungan sekitar. Dilaporkan kepada pihak berwajib," tutup Puji.
[SDH | ADV]
Related Posts
- Komisi IV DPRD Samarinda Nilai Stiker Label Keluarga Miskin Bisa Jadi Alat Pemutakhiran Data
- Kasus TBC di Palaran Melonjak, Pansus IV DPRD Samarinda Dorong Penanggulangan Tidak Bergantung ke Global Fund
- DPRD Samarinda Apresiasi Warga dan Pelaku Usaha yang Lapang Dada Hadapi Kebijakan Satu Arah Jalan Abul Hasan
- DPRD Samarinda Desak Dinas PUPR Segera Investigasi Retakan Fly Over Air Hitam
- Soal Portal Pembatas di Jembatan Mahkota II, DPRD Samarinda Minta Pemkot Kaji Ulang Kebijakan









