Samarinda
DPRD Samarinda Minta PUPR Segera Bentuk Satgas Jalan

Kaltimtoday.co, Samarinda - Jalan umum di Samarinda sering mengalami kerusakan, banyak masyarakat yang mengeluhkan keadaan jalan yang tidak kunjung diperbaiki oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Samri Shaputra saat mendengarkan laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPj) Wali Kota 2020 dengan pihak PUPR, dia mengatakan akan memberikan masukan dan rekomendasi agar PUPR membentuk satuan tugas (Satgas) jalan.
"Kami memberikan masukan dan evaluasi terhadap realisasi anggaran di PUPR agar betul-betul merespon segala bentuk kerusakan kemudian memperbaiki jalan-jalan umum dan lingkungan," ungkap Samri pada Senin (26/4/2021).
Tim khusus atau satgas itu dibentuk untuk merespon dan bertugas menyusuri jalan umum yang ada di Samarinda, jika menemukan kerusakan jalan tersebut segera diperbaiki.
Baca Juga: Potensi Banjir-Longsor Mengancam di Akhir Tahun, BPBD Kaltim Dorong Kesadaran Mitigasi di MasyarakatView this post on InstagramBaca Juga: Pemkot Samarinda Fasilitasi Penyelesaian Polemik RSHD, Total Tunggakan Disebut Capai Rp30 Miliar
Menurutnya, meskipun hanya sebatas lubang kecil namun dampaknya sangat besar. Jika tidak segera diperbaiki oleh PUPR maka akan menimbukan korban, selain itu kerusakan akan semakin besar. Sehingga dana untuk perbaikan pun semakin besar.
"Kami tidak ingin PUPR hanya berwacana, harus segera dibentuk tim satgas jalan, agar mempermudah pelayanan perbaikan jalan yang ada di Samarinda," ujar Samri.
Politisi PKS ini menyampaikan agar PUPR mendata dengan jelas antara jalan kota, provinsi dan nasional. Sehingga memudahkan jalur koordinasi bagi Satgas jalan jika menemukan jalan rusak. Apabila jalan yang rusak bagian dari tanggung jawab Pemkot Samarinda, maka satgas ini bertugas meminta dana tanggap darurat untuk memperbaiki jalan yang berlubang tersebut.
Dia berharap, PUPR segera membentuk satgas agar perbaikan jalan di Samarinda bisa segera diatasi.
[SDH | ADV]
Related Posts
- Setelah Satu Dekade Jadi Peliharaan Ilegal, Orangutan Mungky dan Dodo Kembali ke Tanah Borneo
- Warga Samarinda Keluhkan Lonjakan PBB, Bapenda Akui Sistem Error
- Modal Seret, Kopdes Merah Putih di Samarinda Putar Otak Bidik Potensi Usaha di Luar Mandatori
- Sub Pangkalan LPG 3Kg Kopdes Merah Putih Lempake Mangkrak, Suplai Pertamina Patra Niaga Dipertanyakan
- Kasus Perambahan KHDTK Ummul Dinilai Gelap, Penegakan Hukumnya Tidak Transparan