Kukar
Fokus Wujudkan Ketahanan Pangan, Ketua Tim Masev TMMD Kunjungi Muara Kaman
Kaltimtoday.co , Tenggarong — TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-114 di Desa Panca Jaya, Kecamatan Muara Kaman telah memasuki minggu ketiga. Sejumlah pembangunan infrastruktur fisik dan non fisik telah dikerjakan.
Memantau proses kegiatan tersebut, Ketua Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) TMMD Inspektur Jenderal TNI AD (Irjenad), Letjen TNI Richard TH Tampubolon mengunjungi pelaksanaan TMMD ke-114 pada Kamis (11/8/2022). Turut hadir, Dandim 0906/Kutai Kartanegara (KKR) Letkol Inf Jeffry Satria, Sekda Kukar Sunggono dan Ketua DPRD Kukar, Abdul Rasid.
Menggunakan trail, rombongan meninjau beberapa lokasi pembangunan infrastruktur fisik. Seperti pekerjaan pompa air irigasi, jalan usaha tani sepanjang 8,9 kilometer, 16 jembatan penghubung, turap sepanjang 300 meter, bedah rumah dan rehab mushola.
Letjen TNI Richard mengatakan, kegiatan ini selaras dengan program Pemkab Kukar pembangunan pertanian berbasis kawasan. Karena tujuan TMMD untuk mencapai ketahanan pangan.
"Melihat potensi wilayah Desa Panca Jaya bahwa ini salah satu lumbung pertanian karena potensinya bagus," kata Letjen TNI Richard.
Lihat postingan ini di Instagram
Dia berharap, pasca TMMD bisa meningkatkan produksi panen pertanian setiap tahunnya. Ditambah dengan adanya pompa irigasi yang bakal mengairi lahan persawahan. Sehingga dapat mengatasi permasalahan dan kendala petani yang menghadapi tadah hujan. Biasanya mada tanam hanya dua kali, kini bisa menjadi tiga kali dalam setahun.
Kegiatan ini tak dapat berjalan dengan lancar tanpa bantuan dan dukungan Pemkab Kukar. Dimana, Bupati Edi Damansyah memberikan alokasi anggaran sekitar Rp 5,2 miliar. Sehingga jumlah kegiatan yang ada banyak dan tentunya bermanfaat secara luas masyarakat, terutama untuk mendukung akses petani.
"Hakikatnya, manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan melalui mata pencarian mereka. Desa Panca Jaya merupakan lumbung tani, dan Kukar penyumbang 40 persen kebutuhan pangan di Kaltim," tulisnya.
Sementara Dandim 0906/KKR, Letkol Inf Jeffry Satria menuturkan, program yang dikerjakan searah dengan konsep pembangunana Pemkab Kukar. Artinya, tidak mengandalkan penghasilan dari sumber daya alam (SDA) seperti pertambangan, namun penghasilan dari pertanian.
Sejauh ini, hasil pertanian Kukar telah memanfaatkan kebutuhan pangan di Kaltim. Jika semua aspek pertanian terpenuhi, jangka panjangnya bisa memenuhi kebutuhan di wilayah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
"Ke depan, dengan dukungan anggaran Pemkab kami dapat mendorong peningkatan produktifitas hasil tani wilayah, khususnya Kukar," tutupnya.
[SUP | NON]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Ketua IDI Kukar Sebut Pembangunan IKN Bawa 4 Keuntungan di Bidang Kesehatan
- Selama Sepekan Tak Menemukan Hasil, Proses Pencarian Korban Diduga Diterkam Buaya Dihentikan
- Tak Ingin Tergerus, Aktivis Harap Masyarakat Terus Lestarikan Bahasa Kutai di IKN
- Ibu Kota Nusantara Dibangun Secara Masif Mulai Tahun 2023
- Sidang Keliling Penerbitan Buku Nikah dan Dokumen Kependudukan, Wujud Kolaborasi Tiga Instansi di Kukar