PPU

Gaji Dua Bulan Belum Dibayar, 350 Guru Honorer PPU Gelar Demo

Kaltim Today
03 Februari 2022 16:29
Gaji Dua Bulan Belum Dibayar, 350 Guru Honorer PPU Gelar Demo
350 orang guru honorer menggelar aksi damai di depan kantor DPRD PPU tuntut pembayaran gaji.

Kaltimtoday.co, Penajam – Tak kurang dari 350 orang dari Ikatan Guru Honor Penajam Paser Utara (IGHPPU) menggelar aksi damai di depan kantor DPRD PPU, Kamis (3/2/2022).

Tuntutan utama pada aksi kali ini adalah meminta kejelasan gaji guru honorer SD dan SMP yang belum dibayarkan selama dua bulan, yakni November dan Desember 2021. Aksi itu dilanjutkan dengan Rapat Dengar Pendapat (RDP).

“Poin utama tuntutan hari ini adalah meminta kejelasan gaji yang belum dibayar bulan November dan Desember 2021. Tadi kami sudah RDP hadir BKAD yang memberi kepastian bahwa gaji paling lambat akan dibayarkan 28 Februari 2022,” terang Dian Asmarani, koordinator aksi.

Perihal kabar adanya revisi gaji guru honorer, pihaknya menerima jika itu harus dilakukan oleh Pemkab PPU. Hal tersebut sebagai bentuk kooperatif para guru honorer terhadap keputusan pemerintah.

 

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

“Kami itu terima jika ada skema perubahan, namun tetap mempertimbangkan situasi saat ini dan kebutuhan hidup, itu telah kami sampaikan agar tidak terjadi selisih dan iri-irian karena selama 2021 yang kami terima kan merata,” lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Muhajir memastikan proses administrasi pembayaran tunggakan gaji itu telah dilakukan secara simultan. Anggaran yang perlu disediakan untuk membayar dua bulan gaji tertunggak adalah sebesar Rp240 Milliar.

“Apa yang menjadi tuntutan dari teman-teman secara simultan sudah kami lakukan proses administrasinya," jelas Muhajir.

Dia mengungkapkan, poinnya sudah disampaikan. Sejak Pj Sekda dilantik, pihaknya langsung maraton mengurus administrasinya dan mulai rapat bagaimana gaji honorer dua bulan bisa terbayarkan.

“Kami secara simultan rapat dengan bagian hukum, dinas terkait, termasuk BKPSDM. Dua bulan itu sebesar Rp 24 milliar karena sebulan Rp 12 Milliar, itu diambilkan dari anggaran 2022 ini. Jadi sambil melakukan penyesuaian untuk 2022, drafnya masih disusun,” tutupnya.

[ALF | RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya