Samarinda
Getol Lakukan Telekolekting, BPJS Kesehatan Edukasi Peserta hingga Sosialisasikan Program REHAB
Kaltimtoday.co, Samarinda – BPJS Kesehatan Cabang Samarinda terus berupaya untuk meningkatkan kolektibilitas pendapatan iuran melalui edukasi kepada peserta terkait pembayaran iuran bagi segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP) serta melakukan telekolekting.
Kepala Bidang Penagihan dan Keuangan BPJS Kesehatan Cabang Samarinda, Riana Ayu Heny Danarti menjelaskan, BPJS Kesehatan memiliki kewajiban untuk memberikan edukasi kepada peserta, salah satunya adalah edukasi tentang pentingnya membayar iuran tepat waktu.
“Setiap hari kami melakukan edukasi dengan menghubungi peserta yang memiliki tunggakan iuran dan peserta yang berpotensi memiliki tunggakan yang kami namakan dengan telekolekting,” tutur Ayu.
Menurut Ayu, tujuan telekolekting adalah mengingatkan peserta akan pentingnya status kepesertaan aktif, karena apabila peserta terlambat membayar iuran, maka status kepesertaan jadi tidak aktif sehingga tidak dapat digunakan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
“Status kepesertaan menjadi sangat penting sehingga harus dipastikan selalu aktif, apabila peserta terlambat membayar iuran maka status kepesertaanya tidak aktif. Selanjutnya bagi peserta yang menunggak lebih dari tiga bulan BPJS Kesehatan memberikan solusi pembayaran dengan cara dicicil melalui program Rencana Pembayaran Iuran Bertahap (REHAB),” terang Ayu.
Ayu menjelaskan dengan Program REHAB pembayaran tunggakan iuran menjadi lebih ringan, selanjutnya bagi peserta yang ingin mengikuti Program REHAB dapat melakukan pendaftaran melalui Aplikasi Mobile JKN atau BPJS Kesehatan Care Center 165.
“Dengan mengikuti Program REHAB peserta dapat menentukan sendiri lamanya jumlah bulan pelunasan, maksimal 12 bulan, tentu disesuaikan dengan kemampuan, jadi sangat fleksibel,” jelasnya.
Ayu juga mengimbau agar status kepesertaan tetap aktif, peserta dapat melakukan pembayaran dengan metode autodebit melalui sejumlah bank yang telah melakukan kerjasama dengan BPJS Kesehatan.
“Diharapkan dengan pembayaran menggunakan autodebit, peserta tidak lagi terlambat membayar iuran. Mari lakukan pembayaran iuran JKN tepat waktu agar status kepesertaan tetap aktif,” ajak Ayu
Dihubungi secara terpisah, Saparuddin (39) salah satu peserta Program JKN yang memanfaatkan Program REHAB mengaku terbantu sekali dengan adanya program tersebut, karena pembayaran dapat dicicil sesuai dengan kemampuan sehingga meringankan pembayaran tunggakan.
“Program REHAB ini merupakan sebuah solusi yang baik sekali bagi peserta yang memiliki tunggakan iuran, jika tunggakannya besar tentu berat bagi saya untuk langsung melunasi,” ungkap Saparuddin.
Saparuddin mengapresiasi BPJS Kesehatan yang terus memberikan kemudahan kepada peserta baik dari segi layanan administrasi maupun akses layanan kesehatan yang semakin mudah dengan berbasis layanan digital.
“Saya melihat layanan BPJS Kesehatan terus semakin maju ini luar bisa, terbukti dengan pelayanan yang semakin mudah, kami tunggu inovasi-inovasi dari BPJS Kesehatan selanjutnya,” pungkasnya.
[EJ | RWT | ADV BPJS KESEHATAN]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Tarif Iuran KRIS BPJS Kesehatan Masih Dievaluasi, Penetapan Baru Paling Lambat 1 Juli 2025
- KRIS BPJS Kesehatan: Mewujudkan Pelayanan Kesehatan yang Setara dan Berkualitas
- Aturan KRIS BPJS Kesehatan, Ini 12 Persyaratan Baru Kelas Rawat Inap Standar
- Apa Saja Kriteria Fasilitas KRIS? Perubahan Sistem Kelas BPJS Kesehatan Per 30 Juni 2025
- Ketahui 19 Layanan Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan