Internasional

Mengenal Kota Wuhan di China, Pusat Penyebar Virus Corona hingga Jadi Wabah Global

Kaltim Today
31 Januari 2020 14:11
Mengenal Kota Wuhan di China, Pusat Penyebar Virus Corona hingga Jadi Wabah Global
Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei, Tiongkok. (Sumber: Liputan6.com)

Pada 31 Desember 2019, virus yang kini dinyatakan WHO sebagai darurat global berasal dari kota Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei, Tiongkok. Hal inilah yang membuat Wuhan mendunia saat ini.

Seperti apa sebenarnya Wuhan?

Di balik sisi lain Wuhan yang dikenal dunia, ternyata Wuhan merupakan salah satu kota metropolitan, dan tempat kelahiran industri baja China.

Tak hanya itu, Wuhan juga merupakan pusat industri terbesar di Tiongkok. Sekira 11 juta orang, hidup di kota yang kini terkunci oleh wabah virus Corona tersebut.

Berikut beberapa ulasan yang berhasil kaltimtoday.co rangkum untuk mengenal sisi lain dari kota Wuhan:

1. Kota Industri

Wuhan memainkan peran penting dalam sejarah Tiongkok pada abad ke 20. Namun, kota tersebut tumbuh menjadi kota kontemporer.

Wuhan dalam pertumbuhannya menjadi kota industri karena memiliki pelabuhan yang berhubungan dekat dengan perdagangan Eropa. Hal itu yang kemudian membawa pengaruh industrialisme barat.

Washington Post menyebut, Wuhan memiliki sejumlah besar pekerja migran, yang beberapa di antaranya bekerja di industri mobil dan baja.

Sejumlah besar penghuni kota ini merupakan siswa, karena di kota ini terdapat Universitas Wuhan yang cukup popular.

2. Kota Sejarah

Wuhan boleh dikatakan salah satu kota tua di Tiongkok. Lebih dari 3500 tahun lalu, sudah ada pemukiman dan aktivitas di sini. Pada era 1800-an, Wuhan di bawah kendali Inggris. Sementara pada Perang Dunia II, Wuhan dikuasai Jepang.

Wuhan juga menjadi tempat pemberontakan Wuchang pada 1911, yang akhirnya membawa kejatuhan Dinasti Qing dan pendirian Republik Tiongkok. Pemerintah itu kemudian dikalahkan pasukan komunis pada 1949, yang menjadi cikal bakal pendirian Republik Rakyat Tiongkok.

3. Pasar Wuhan

Pasar yang disebut-sebut sebagai sumber lahirnya virus, dikonfirmasi pihak berwenang percaya bahwa virus tersebut berasal dari “pasar basah” yang menjual berbagai macam hewan hidup mulai dari landak hingga buaya.

Virus Corona mewakili salah satu virus yang ada pada hewan yang dalam keadaan tertentu bisa berpindah ke manusia. Kontak dengan daging dari berbagai hewan yang dijual di Huanan Wholesale Seafood Market ditetapkan sebagai penyebab yang paling mungkin.

Dalam studi terbaru yang diterbitkan pada 22 Januari 2020 dalam Journal of Medical Virology, para peneliti menemukan bahwa 2019-nCoV adalah campuran atau rekombinasi dari dua jenis coronavirus. Satu yang diketahui menginfeksi kelelawar dan satu lagi adalah coronavirus lainnya. Asal muasal virus ini masih belum diketahui.

4. Seukuran London

Menurut Washington Post, Wuhan memiliki penduduk yang jumlahnya melebih New York.

Masuk dalam kategori kota terbesar ke 42 di dunia, dan terbesar ketujuh di China, luas Wuhan memiliki ukuran yang besarnya hampir sama dengan London, Inggris.

Di sektor ekonomi, ukuran serta pengaruh Wuhan cukup menjelaskan mengapa virus ini kemudian menyebar begitu cepat ke seluruh Asia bahkan ke Amerika.

Singkatnya, virus ini menyebar begitu luas karena banyak orang mengunjungi Wuhan dan membawa pulang virus itu bersama mereka.

Pasien di Amerika misalnya. Melansir dari BBC, pasien tersebut baru-baru ini mengunjungi Wuhan. Begitupun dua pasien yang terinfeksi virus corona dari Jepang, begitupun dengan Korea dab Thailand.

5. Memiliki Akses Internasioanal

Wuhan memiliki bandara internasional yang memiliki rute penerbangan ke New York dan San Fransisco, serta London, Tokyo, Moskow dan berbagai kota internasional lain.

Sementara BBC menuliskan, Bandara Internasional Wuhan menangani 20 juta penumpang pada tahun 2016, dan menawarkan penerbangan langsung ke London, Paris, Dubai, dan kota-kota lain di seluruh dunia.

Wuhan juga terhubung dengan kereta berkecepatan tinggi ke Beijing, Guangzhou, Shanghai dan Chengdu.

Sejak merebaknya virus ini, Wuhan menutup tiga stasiun kereta api utamanya, 13 stasiun bus, seluruh jaringan kereta bawah tanah, serta hampir semua jalur bus kota dan 251 pelayaran feri di Sungai Yangtze.

Selain itu, jalan raya utama di luar kota juga telah diblokir untuk menghindari lalu lintas keluar.

[NON | RWT]



Berita Lainnya