Kutim
Menyelam Bersama Ayahnya, Bocah 8 Tahun Diterkam Buaya Teluk Lombok

Kaltimtoday.co, Sangatta - Warga Kilometer 3 poros Sangatta-Bontang menjadi korban keganasan buaya Pantai Teluk Lombok Desa Sangkima, Kecamatan Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
Seorang anak laki-laki berumur 8 tahun yang dikabarkan ikut menyelam bersama ayahnya, namun saat ayah anak tersebut muncul usai menyelam, AN (8) yang ditunggu muncul ke permukaan tak kunjung muncul.
Akhirnya tersadar tidak muncul ke permukaan, ibunya pun mencari ke tempat AN menghilang dan ditemui dua ekor buaya ditempat AN menghilang.
“Sekitar jam 11.30 Wita korban dengan ayahnya berenang disebelah dermaga, ayahnya menyelam kemudian anaknya ikut juga namun pada saat ayahnya sudah naik kepermukaan anaknya malah tidak kelihatan. Lalu ibu korban melihat ada 2 ekor buaya tepat dilokasi anaknya berenang,” ujar Mustari saksi yang melihat kejadian dilokasi pantai Teluk Lombok.
View this post on InstagramBaca Juga: Dinas PU Kukar Fokus Bangun Jalan Penghubung dan Jembatan Sebulu, Utamakan Dampak Luas bagi Warga
Kemudian ayah dan paman korban berusaha mengejar buaya tersebut menggunakan speed boat milik warga sekitar. Pada pukul 13.15 Wita dia mendapati tubuh anaknya berada disamping salah satu buaya yang muncul.
“Pamannya langsung lompat ke laut menyelamatkan korban. Membawa tubuh korban dan langsung melarikannya ke Klinik Pertamina. Namun, pada pukul 13.45 Wita korban dinyatakan meninggal dunia, ada luka robek dipunggung dan paha sebelah kanan,” tambahnya.
Dari informasi yang beredar keluarga bocah AN ini sedang melakukan penyelaman usai ayah korban di Baptis namun naas sang anak diterkam buaya. Kedua orang tua bocah ini pun histeris melihat luka gigitan buaya dan masyarakat yang ada di lokasi pun dengan cepat melarikan ke rumah sakit.
"Iya kasian betul. Harusnya ini hari bahagia mereka malah dapat musibah. Bapaknya abis di baptis, anaknya ikut nyelam, semoga dikuatkan," ucap saksi lain yang enggan disebutkan namanya.
[EL | NON]
Related Posts
- Kantor Lurah Maluhu Baru Capai 80 Persen, Ditarget Rampung November 2025
- Kantor Baru Kelurahan Maluhu Tampilkan Nuansa Budaya Jawa dan Pelayanan Modern
- Nelayan Sebulu Didorong Go Digital, Pemasaran Ikan Kini Bisa Jangkau Pasar Luar Daerah
- Pemerintah Bantu Peralatan dan Legalitas Produk, UMKM Sangasanga Siap Tembus Pasar Modern
- Produk Herbal Borneo dari Purwajaya Tembus Bali, Bukti Inovasi Desa Tak Kalah Saing