Kaltim
Musda Golkar Kaltim Mendadak Batal

Kaltimtoday.co, Samarinda - Musda Partai Golkar Kaltim semestinya digelar 4-5 Maret 2020. Namun, Musda Golkar Kaltim itu dibatalkan alias ditunda sampai waktu yang belum ditentukan. Ada apa gerangan?
Besok, mestinya Musda Golkar Kaltim digelar di Swissbell Hotel Samarinda. Di penjuru Samarinda, sudah ramai bendera Golkar. Tapi acara ini justru batal digelar.
View this post on InstagramBaca Juga: Membumikan Literasi, Disperpusip Kaltim Ajak Generasi Muda Dekat dengan Sastra dan SejarahBaca Juga: Jadwal Popda Kaltim 2025 Diundur, Bupati PPU Diminta Pastikan Lewat Surat Resmi ke Gubernur
Batalnya Musda Golkar ini diketahui dari Surat 387/DPD/GOLKAR/KALTIM/III/2020. Surat ditandatangani langsung Wakil Ketua DPD Golkar Kaltim Sarkowi V Zahry dan Wakil Sekretaris Golkar Kaltim M Fathurrazi pada 3 Maret 2020.
Surat pemberitahuan terkait penundaan Musda Golkar Kaltim itu ditujukan kepada pimpinan ormas pendiri, pimpinan ormas yang didirikan, dan pimpinan organisasi sayap Golkar.
Dalam surat yang dikirimkan kepada organisasi pemegang hak suara dalam pemilihan Ketua Golkar Kaltim itu, tidak dijelaskan alasan penundaan kegiataan. Namun dalam surat dituliskan dengan huruf tebal bahwa kegiatan "ditunda hingga ada penetapan lebih lanjut dari Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar".
Dikonfirmasi, Sarkowi V Zahry membenarkan bahwa Musda Golkar Kaltim ditunda. Alasan pasti terkait penundaan dijelaskan anggota DPRD Kaltim itu karena menyesuaikan dengan jadwal wakil ketua umum DPP Golkar Kaltim yang akan menghadiri Musda Golkar Kaltim di Samarinda.
"Kebetulan musda se-Indonesia ini semuanya Maret. Jadi perlu diatur siapa yang mewakili ketum untuk Musda Golkar Kaltim," jelasnya.
Seperti diketahui, sebelumnya, ada enam calon yang mengambil formulir ketua Golkar Kaltim. Di akhir pendaftaran justru 7 orang yang mengembalikan berkas.
7 nama tersebut adalah Gubernur Kaltim Isran Noor, Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK, Anggota DPR RI Rudy Mas'ud, Sutamsis, Rita Barito, Theresia Philipus, serta Encik Widyani. Dari 7 nama itu, Isran Noor, Makmur HAPK, dan Rudy Masu'ud menjadi kandidat terkuat.
[TOS]
Related Posts
- Kaltim Terancam Tekanan Ekonomi Jika Pemangkasan Transfer Pusat ke Daerah 2026 Direalisasikan
- Isu Pemangkasan TKD Kaltim, Ekonom Desak Pemerintah Perkuat Fiskal Daerah
- Jatam Kaltim: Kasus Korupsi IUP Donna Faroek-Rudi Ong Bukan Sekadar Kerugian Negara, tapi Kejahatan Ekologis
- KPK Resmi Tahan Dayang Dona 20 Hari Terkait Kasus Suap Izin Usaha Pertambangan
- DBH Kaltim Terancam Dipangkas, Pengamat Nilai Kepala Daerah Kurang Proaktif Hadapi Tekanan Pusat