Samarinda
Pemkot Makin Kuatkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat

Kaltimtoday.co, Samarinda - Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda melaksanakan rapat forum Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) pada Rabu (7/4/2021). Bertempat di Ballroom Hotel Midtown, Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi, Asisten I sekaligus Ketua Harian Tim Germas, Tejo Sutarnoto, camat, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait tampak menghadirinya.
Dijelaskan Rusmadi, bicara soal Germas tak melulu perihal makan dengan gizi seimbang dan teratur. Namun, lingkungan yang bersih dan sehat juga mempengaruhi. Penerapan pola hidup sehat di tengah masyarakat mesti ada implementasi nyata. Mulai tingkat bawah, khususnya lingkungan RT.
"Sehingga masyarakat dalam aktivitas sehari-hari juga nyaman. Insyaallah dengan pola hidup yang baik dan sehat serta lingkungan yang bersih, masyarakat juga bisa lebih produktif," tuturnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinkes Samarinda, dr Ismed Kusasih mengungkapkan, Germas di Kota Tepian sudah terlaksana sejak 2 tahun terakhir. Namun, program yang telah diarahkan oleh pusat melalui instruksi presiden (Inpres) Nomor 1/2007 sempat berada di kondisi stagnan. Sebab Pemkot tengah fokus menangani dampak Covid-19.
Baca Juga: Wali Kota Andi Harun Klarifikasi Isu Longsor Terowongan Samarinda: Foto Lama Tapi Diviralkan Lagi
Baca Juga: Sidak ke SMAN 10 Samarinda, DPRD Kaltim Dorong Percepatan Sarpras untuk Pembelajaran Siswa BaruView this post on Instagram
Pria berkacamata itu menyebut, program Germas sifatnya promotif dan preventif. Terlebih untuk mencegah dan mengatasi penyakit tidak menular. Beberapa langkah yang ditempuh yakni sosialisasi, anjuran melakukan aktivitas fisik, cek kesehatan rutin ke masyarakat, dan memastikan untuk mengonsunsi asupan bergizi.
"Apalagi berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 dari Kemenkes, prevalensi penyakit tidak menular di Kaltim cukup tinggi. Seperti diabetes, strok, dan serangan jantung," beber Ismed.
Germas juga jadi salah satu langkah untuk menanggulangi Covid-19. Sebab di beberapa kasus, ditemukan beberapa pasien tertular Covid-19 akibat memiliki penyakit komorbiditas. Sehingga membuat kondisinya semakin parah. Hal itu turut didukung dengan pola hidup kurang sehat.
"Kalau orang itu bagus fisiknya karena berpedoman dengan langkah-langkah Germas, mungkin ketika terpapar Covid-19 gejalanya ringan atau tidak ada gejala sama sekali," tandasnya.
[YMD | RWT]
Related Posts
- Dinilai Belum Layak, Pemindahan SMAN 10 ke Samarinda Seberang Tuai Kritik Orangtua Siswa
- Masalah Jalan Rusak di Samarinda? Bukan Cuma Soal Lubang, Tapi Sistem!
- Urgensi Laporan Statistik Keuangan Pemerintah Terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Pusat di Indonesia
- Pedas Puas Festival 2025 Sukses Bakar Lidah dan Semangat Warga Samarinda, Transaksi Via QRIS Tembus Rp2 Miliar
- Polda Kaltim Tangkap Satu Tersangka Kasus KHDTK Unmul, Peran Sebagai Inisiator dan Pemodal