Samarinda
Selain Penyemprotan Eco Enzyme, Barcode PeduliLindungi Juga Segera Terpasang di Pasar Tradisional
Kaltimtoday.co, Samarinda - Sejak Selasa (15/2/2022) hingga Senin (28/2/2022), Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 diterapkan di Samarinda. Beberapa hari ke belakang, zona merah juga masih tampak di 10 kecamatan.
Kendati demikian, pengetatan disiplin protokol kesehatan (prokes) terus ditegakkan. Demi memperkuat kesadaran masyarakat dalam menegakkan prokes, Wali Kota Samarinda Andi Harun juga telah menerbitkan Instruksi Nomor 4/2022 terkait penggunaan aplikasi PeduliLindungi di tempat-tempat publik sampai 30 April 2022.
Diketahui bahwa aplikasi PeduliLindungi wajib diinstal oleh masyarakat ketika mengakses masuk ke tempat-tempat umum. Mulai pusat perbelanjaan sampai instansi pemerintahan. Lazimnya, di tiap tempat terpasang barcode yang bisa langsung di-scan oleh masyarakat melalui ponsel pintarnya. Saat ini, pemerintah juga sedang fokus untuk segera menaruh barcod di pasar tradisional.
Dijelaskan Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Samarinda, Marnabas bahwa pihaknya sudah mendaftar ke website Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk mendapatkan barcode PeduliLindungi.
Baca Juga: Optimalkan Pengalaman Belanja di Pasar, DPRD PPU Tekankan Pentingnya Tera Ulang TimbanganLihat postingan ini di Instagram
"Kami sudah pesan, tapi masih menunggu balasan. Nanti akan dipasang di 13 pasar yang ada," beber Marnabas kepada awak media.
Masih belum banyak berubah, disiplin prokes Covid-19 juga terus dilakukan di seluruh pasar. Dalam hal ini, Satgas Covid-19 kecamatan dan kelurahan setempat tak bekerja sendiri. Mereka dibantu dengan tenaga dari Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) Samarinda untuk mengingatkan masyarakat.
Salah satunya melalui alat pengeras suara dalam peringatan memakai masker. Selain itu, untuk memaksimalkan prokes, pihaknya juga menyediakan spanduk imbauan yang dipasang di beberapa titik pasar. Lokasinya tentu yang mudah dilihat dan sering jadi lintasan orang saat berkunjung ke pasar.
"Kami juga dapat bantuan penyemprotan eco enzyme dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda. Penyemprotan dilakukan setelah ada pengaturan jadwal. Supaya tak mengganggu aktivitas pembeli dan pedagang di pasar," beber Marnabas lagi.
Selain itu, pihaknya juga memaksimalkan kerja sama bersama Dinas Kesehatan Kota (DKK) Samarinda untuk menggelar vaksinasi secara langsung di pasar bagi masyarakat yang belum menerima vaksin. Contohnya seperti di Pasar Pagi dan Pasar Segiri.
[YMD | RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Waspada Hepatitis Misterius, Segera Lapor Jika Ada Beberapa Tanda pada Anak dan Tetap Jaga Prokes
- Pasar Merdeka Samarinda Menuju Standar Nasional Indonesia, Persiapan Dilakukan Sejak 3 Tahun Silam
- Diduga Jukir Liar Merajalela di Kawasan Pasar Pagi, 5 Orang Diperiksa
- Stok Minyak Goreng Melimpah Saat Harga Kembali ke Pasar, Disperindag Kutim: Ada Fenomena yang Aneh
- BPBD Samarinda Tunggu Persetujuan dari Kemenkes, Permintaan Barcode PeduliLindungi Kemungkinan Membeludak