Samarinda
Bahas Pemulihan UMKM, GENPRO Kaltim Sambangi Wakil Ketua DPRD Samarinda

Kaltimtoday.co, Samarinda - Wakil Ketua DPRD Samarinda, Subandi disambangi oleh sejumlah masyarakat yang tergabung dalam komunitas Bisnis General Entrepreneur Profesional (GENPRO) di ruang kerjanya, Gedung DPRD Samarinda, Jalan Basuki Rahmat, Senin (22/3/2021).
GENPRO merupakan sebuah komunitas yang bergerak di bidang pendampingan dan pelatihan kepada pelaku usaha khususnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kalimantan Timur (Kaltim) termasuk Samarinda.
"Saya menyambut baik adanya komunitas ini, untuk memberikan energi kepada pelaku usaha menciptakan dan pengembang pengusaha-pengusaha baru di masa Covid-19 ini," ungkap Subandi.
Baca Juga: DPRD Samarinda Dukung Penuh Rencana PLTSa, Sarankan Sinergi Antarwilayah untuk Penuhi Kuota SampahView this post on InstagramBaca Juga: Pemkot Samarinda Siapkan Sistem Transportasi Massal Mulai 2026, Fokus Awal Bangun Fondasi
Target Komunitas ini adalah bagaimana caranya UMKM tumbuh dan berkembang, omset meningkat, penjualan meningkat dan mampu menyerap tenaga kerja sehingga angka pengangguran terkurangi dan secara otomatis mengurangi angka kemiskinan, sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat.
Politisi fraksi PKS ini berharap, GENPRO mampu membawa perubahan dan membangkitkan semangat kaum muda untuk berusaha, membuka lapangan pekerjaan, memulihkan ekonomi yang sedang terpuruk di masa Covid-19 ini.
Sebuah komunitas yang sangat positif, ke depan semoga bisa bersinergi dengan pemerintah daerah untuk bersama-sama membangkitkan perekonomian Samarinda.
[SDH | RWT | ADV]
Related Posts
- Samarinda Siap Bangun PLTSa, Andi Harun: Semua Syarat Hampir Lengkap, Tinggal Volume Sampah
- Atasi Jukir Liar, Wali Kota Andi Harun Siapkan Skema Parkir Berlangganan di Samarinda
- Motif Terungkap, Ayah di Samarinda Bunuh Dua Balitanya akibat Cekcok dengan Istri
- Kasus Kekerasan Anak di Samarinda Meningkat, DPRD Soroti Minimnya Panti Khusus dan Lemahnya Ketahanan Keluarga
- GMKI Geruduk Kemenag Samarinda, Soroti Kaum Intoleran dan Polemik Pendirian Gereja