Daerah
Bantah Pernyataan Cak Imin Soal Balikpapan Krisis Air dan Listrik, Rahmad Mas'ud: Datanya Keliru!
Kaltimtoday.co, Balikpapan - Pernyataan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengenai kesulitan akses air bersih dan listrik di Balikpapan mendapat tanggapan dari Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud.
Rahmad menegaskan bahwa pernyataan Cak Imin tidak sesuai dengan fakta yang ada. Menurutnya, pernyataan tersebut didasarkan pada data yang keliru.
“Itu salah data, keliru. Harusnya sebelum menyampaikan, (Cak Imin) lihat data dulu. Makanya, dia sampaikan itu tidak tepat. Kondisi Kota Balikpapan sebagai penunjang Ibu Kota Negara (IKN) sangat baik” kata Rahmad.
Dia menekankan bahwa pasokan listrik di Balikpapan telah mencukupi dan jarang mengalami pemadaman. Jika terjadi pemadaman listrik, itu biasanya karena kegiatan perawatan atau gangguan non-teknis.
Balikpapan menerima pasokan listrik dari Unit Induk Pembangkit Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT), yang merupakan jaringan listrik interkoneksi yang mencakup tiga provinsi: Kalimantan Timur (Kaltim), Kalimantan Selatan (Kalsel), dan Kalimantan Tengah (Kalteng).
"UIP KLT memiliki daya total 2.369 megawatt, sedangkan untuk beban penggunaan mencapai 1.545 megawatt. Kota Balikpapan masih memiliki kelebihan daya hingga 800 megawatt," ungkap Rahmad Mas'ud.
Sementara mengenai akses air bersih, pasokan air untuk Balikpapan berasal dari dua sumber, yaitu Waduk Manggar dengan suplai normal sebesar 1.100 liter per detik dan Bendungan Teritib dengan produksi normal sekitar 200 liter per detik.
Rahmad menjelaskan bahwa Kota Balikpapan juga merencanakan pembangunan Embung Aji Raden untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat. Embung tersebut diharapkan akan menghasilkan air sekitar 150 liter per detik dan akan terhubung dengan Bendungan Teritib.
"Peningkatan kebutuhan air di Balikpapan merupakan imbas pembangunan Ibu Kota Nusantara jelang upacara 17 Agustus 2024," tegasnya.
Selain itu, pembangunan IKN juga akan memberikan pasokan tambahan air dari Bendungan Sepaku Semoi sebesar 500 liter per detik untuk Balikpapan.
Rahmad menambahkan bahwa Balikpapan juga sedang melakukan perbaikan infrastruktur dan penanganan banjir sebagai upaya untuk menjadikan Kota Balikpapan sebagai kota pendukung IKN yang layak ditinggali.
Sebelumnya, dalam debat Cawapres pada Jumat (22/12/2023) yang mengangkat tema ekonomi kerakyatan, digitalisasi, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur, dan perkotaan sukses, Cak Imin sebagai cawapres nomor urut 1 menyampaikan keprihatinannya terkait tiga kota di Kalimantan, termasuk Balikpapan, Pontianak, dan Banjarmasin. Cak Imin berpendapat bahwa ketiga kota tersebut kurang mendapatkan perhatian yang cukup selama pembangunan IKN di Kalimantan.
[RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Persoalan Mati Listrik di Pulau Derawan, Warga Desak PLN Perbaiki Layanan
- Badai Matahari Diprediksi Hantam Bumi Akhir Pekan Ini, Ancam Jaringan Listrik
- Realisasi Subsidi Energi dan Non-Energi 2024 Capai Rp 102,8 Triliun, Meningkat Dibanding Tahun Lalu
- Evaluasi Kinerja, PLN UP3 Berupaya Pulihkan Kelistrikan Akibat Gangguan di Pembangkit
- Padam Listrik Berjam-jam, Warga Geruduk Kantor PLN Berau, Sejumlah Fasilitas Dirusak