Samarinda
Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg, Dewan Samarinda Distribusi Terganggu Akibat Kenaikan BBM
Kaltimtoday.co, Samarinda - Kelangkaan pasokan elpiji berukuran 3 kilogram cukup dirasakan oleh warga Samarinda. Bahkan keresahan ini mulai dirasakan sekitar beberapa hari yang lalu.
Kelangkaan ini pun membuat Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Fuad Fakhruddin menyoroti hal tersebut, dan menyampaikan bahwa permasalahan telah mendapat perhatian. Sehingga ia pun telah melakukan komunikasi dengan pihak-pihak terkait.
"Sudah dikomunikasikan, dan hasil dari koordinasi tersebut telah terjadi kendala dalam pendistribusiannya," terang Fuad.
Selanjutnya, dia sampaikan sempat terjadi kendala akibat adanya kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi dari beberapa bulan lalu. Sehingga proses penganggutan dan penyebaran tabung itu terhambat oleh BBM.
"Salah satu faktor penghambat distribusi ya, karena gejolak kenaikan BBM, itu salah satunya," ucapnya.
Ditanya soal konflik Rusia dan Ukraina, Politikus Partai Gerindra ini menjelaskan bahwa hal itu tidak ada hubungannya. Sebab Kaltim termasuk produsen gas, sehingga masih terbilang aman.
"Situasinya tidak sampai ke konflik tersebut. Perang Rusia - Ukraina tidak ada hubungannya karena jauh," jawabnya
Adanya tanggapan masyarakat akan adanya kesengajaan kelangkaan gas 3 kg dipasaran, mendapat bantahan dari Fuad. Dikarena saat ini pemerintah berusaha untuk menambah kuota bukan untuk menghilangkan tabung gas 3 kg dari pasar.
"Semua itu tidak benar, yang ada saat ini pemerintah sedang fokus untuk menambah kuota," tegasnya
Kondisi ini makin parah manakala terjadi penyimpangan/pengoplosan oleh distributor dan atau agen nakal. Sehingga, saat ini pemerintah sedang menertibkan para spekulan yang memanfaatkan kelangkaan gas untuk kepentingan pribadi terutama pada kalangan distributor.
"Ya memang yang punya pangkalan itu wajib diawasi betul - betul. Jangan sampai pihak - pihak memanfaatkan situasi kelangkaan ini,” ucapnya.
Saat ini Kepolisian dari pusat hingga ke daerah sedang bekerja melakukan penelusuran dugaan praktik spekulan di bidang migas. Dan diharapkan, adanya kerja sama masyarakat serta dinas terkait terutama kepolisian melakukan pengawasan ekstra.
"Mungkin dengan adanya kerjasama dari pihak masyarakat serta dinas terkait, terutama polisi. Maka semuanya akan bisa stabil kembali," demikian Fuad.
[PAS | NON | ADV DPRD SAMARINDA]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
[related_posts_by_tax taxonomies="post_tag"
Related Posts
- Anggota DPRD Samarinda Tolak Aturan Legalitas Aborsi, Soroti Potensi Masalah dalam Implementasinya
- Antisipasi Defisit APBN 2024, Luhut Sebut BBM Subsidi Bakal Dibatasi Per 17 Agustus
- DPRD Samarinda Soroti Peristiwa Dua Anak Tenggelam di Eks Kolam Tambang, Sebut Pemerintah Kurang Serius Lakukan Antisipasi
- Pembangunan Teras Samarinda Terancam Molor, DPRD Tegur Pemkot akibat Bahan Baku Impor
- Pelaku Pengetap Pertalite di Bontang Diamankan Polisi, Terancam 6 Tahun Penjara