Figur
Kerap Dijuluki Calon Ibu Negara, Siapa Titiek Soeharto? Berikut Profil Lengkap Serta Kisah Cintanya dengan Prabowo Subianto
Kaltimtoday.co - Titiek Soeharto, nama yang telah menghiasi halaman sejarah politik Indonesia, tidak hanya dikenal sebagai putri dari mantan Presiden Soeharto, tetapi juga dikenal sebagai mantan istri Prabowo Subianto, seorang Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus calon Presiden Republik Indonesia.
Setiap kali Prabowo Subianto mencalonkan diri dalam Pemilihan Presiden (Pilpres), baik sebagai calon presiden maupun calon wakil presiden, perhatian publik selalu tertuju pada sosok Titiek Soeharto, mantan istrinya. Meskipun keduanya telah menjalani hidup terpisah selama lebih dari 25 tahun, hubungan mereka masih terlihat baik dan harmonis hingga saat ini.
Profil Titiek Soeharto
Dilansir dari Suara.com, Titiek Soeharto lahir di Semarang pada 14 April 1959, merupakan anak keempat dari Presiden kedua Republik Indonesia, Soeharto, dan istrinya, Siti Hartinah.
Ia mempunyai tiga orang kakak, yaitu Siti Hardiyanti Hastuti (Tutut), Sigit Harjojudanto, dan Bambang Trihatmodjo. Selain itu, Titiek juga memiliki dua orang adik, yaitu Hutomo Mandala Putra (Tommy) dan Siti Hutami Endang Adiningsih (Mamiek).
Dirinya diketahui pernah menempuh pendidikan di SMA Negeri 3 Jakarta dari tahun 1974 hingga 1977. Kemudian, setahun berikutnya, Titiek melanjutkan studinya di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan berhasil meraih gelar sarjana pada tahun 1985.
Ketika masih menjalani masa kuliah pada 1983, Titiek Soeharto mengikatkan diri dalam ikatan pernikahan dengan Prabowo Subianto, yang pada saat itu masih menjabat sebagai seorang perwira TNI.
Namun, rumah tangga Titiek dan Prabowo harus berakhir setelah masa Orde Baru pada 1998. Meskipun demikian, hubungan keduanya tetap baik, bahkan hingga saat ini. Titiek masih menunjukkan dukungannya dengan beberapa kali menemani Prabowo saat masa kampanye pemilu.
Perjalanan Karir Titiek Soeharto
Disadur dari laman Wiki DPR, Titiek Soeharto merupakan seorang pengusaha dalam berbagai sektor industri. Ia pernah menjabat sebagai Komisaris di PT. Bursa Efek Jakarta pada 1995-1998. Selain itu, ia juga menjabat sebagai Komisaris di PT. Mekar Unggul Sari sejak 1994, yang bergerak di bidang rekreasi dan tanaman, serta sebagai Komisaris di PT. Surya Citra Media pada 2005-2015, perusahaan di sektor televisi.
Titiek Soeharto juga pernah menjabat sebagai pimpinan Yayasan Seni Rupa Indonesia untuk periode 2010-2015. Selain itu, ia juga aktif sebagai komentator televisi selama penyelenggaraan Piala Dunia FIFA 2006 di SCTV dan berperan sebagai juri dalam acara Puteri Indonesia 2014.
Sementara untuk karir politiknya, Titiek Soeharto memulai perjalanan pada 2012 dengan bergabung dalam Partai Golongan Karya (Golkar). Pada saat itu, ia dipercayakan untuk menjabat sebagai Ketua Bidang Pertanian dan Nelayan di DPP Partai Golkar hingga tahun 2015.
Titiek Soeharto juga ikut serta dalam Pemilihan Legislatif 2014 dan berhasil meraih kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari daerah pemilihan (dapil) Yogyakarta setelah memperoleh 61.655 suara. Ia bertugas sebagai Wakil Ketua Komisi I yang membidangi pertanian, perhutanan, perkebunan, perikanan dan pangan.
Titiek Soeharto menjabat sebagai anggota dewan selama periode 2014-2019. Namun, pada 2018, ia akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya tersebut.
Pengunduran diri Titiek Soeharto dari Partai Golkar dan DPR RI tentu tidak terjadi tanpa alasan. Pada tahun tersebut, Titiek memutuskan untuk bergabung dengan Partai Berkarya, yang didirikan oleh adiknya, Tommy Soeharto.
Pada tahun 2023, Titiek Soeharto memutuskan untuk bergabung dengan Partai Gerindra dan menduduki posisi sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai tersebut. Tidak hanya itu, ia juga aktif berpartisipasi dalam Pemilihan Umum Legislatif 2024, kembali mencalonkan diri untuk dapil Daerah Istimewa Yogyakarta.
Perjalanan Cinta Titiek Soeharto dan Prabowo Subianto
1. Awalnya Dijodohkan oleh Ayah Prabowo
Kisah cinta antara Prabowo dan Titiek pernah diungkap dalam buku berjudul "Jejak Perlawanan Begawan Pejuang," yang diterbitkan pada awal tahun 2000. Karya tersebut ditulis oleh Soemitro Djojohadikusumo, ayah dari Prabowo.
Awal perkenalan antara Prabowo dan Titiek dimulai ketika Titiek menjadi murid Sumitro, yang pada saat itu merupakan ahli ekonomi dan kritikus politik terkemuka. Sumitro kemudian berupaya menjodohkan putranya, Prabowo, dengan Titiek. Setelah melalui proses perjodohan ini, keduanya memutuskan untuk menjalin hubungan asmara selama dua tahun.
2. Hubungan Mereka Disambut Baik Keluarga Cendana
Tak hanya berpacaran, Sumitro juga mendorong Prabowo untuk mulai menjalani hubungan dengan Titiek secara lebih serius. Meskipun pada saat itu Prabowo masih dalam pendidikan militer, ia setuju dengan saran ayahnya.
Tanpa ragu, Prabowo kemudian mengunjungi Keluarga Soeharto, yang juga dikenal sebagai keluarga Cendana, untuk meminta restu dalam niatnya untuk menikahi putri Soeharto, Siti Hediati Hariyadi, yang lebih dikenal dengan nama Titiek Soeharto.
Niat baik Prabowo tersebut diterima dengan baik oleh keluarga Cendana, termasuk Soeharto, meskipun akhirnya pernikahan mereka menjadi sorotan publik.
3. Akhirnya Menikah dan Dikaruniai Seorang Anak
Pernikahan Prabowo dan Titiek digelar pada 8 Mei 1983. Meskipun terdampak oleh isu politik kekerabatan, Prabowo dan Titiek tetap teguh dan melanjutkan pernikahan mereka.
Dari pernikahan tersebut, pasangan ini diberkahi dengan kelahiran seorang putra bernama Ragowo Hedi Prasetyo, yang lebih dikenal dengan nama Didit Prabowo. Didit, yang saat ini sukses sebagai seorang desainer, lahir pada tanggal 22 Maret 1984 di Jakarta.
4. Muncul Isu Perceraian Karena Politik
Dalam kurun waktu 12 tahun pernikahan, Prabowo dan Titiek seringkali mengalami perpindahan tempat tinggal, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Hal ini disebabkan oleh penugasan Prabowo yang pada saat itu masih aktif sebagai perwira TNI.
Namun, pada 1995, muncul isu mengenai retaknya hubungan rumah tangga antara Titiek dan Prabowo. Kondisi tersebut juga sejalan dengan konflik antara ayah Prabowo dan Soeharto.
Kritik yang disampaikan Soemitro terhadap pemerintahan Soeharto akhirnya memperkuat spekulasi mengenai perceraian antara Titiek dan Prabowo, yang dicampuri unsur politik.
Runtuhnya rezim Soeharto pada tahun 1998 turut berdampak pada pernikahan Prabowo dan Titiek. Pasangan ini resmi bercerai pada Mei 1998.
Tahun yang sama, Prabowo juga dipecat dari militer karena dituduh terlibat dalam upaya pelengseran Soeharto. Selain itu, Prabowo saat itu juga dihadapkan pada tuduhan serius terkait pelanggaran hak asasi manusia terhadap aktivis-aktivis tahun 1998.
5. Keduanya Tidak Menikah Lagi dengan Orang Lain
Setelah bercerai dengan Titiek, Prabowo memutuskan untuk meninggalkan Indonesia. Ia tinggal di Yordania selama beberapa waktu guna menjaga keamanan dirinya, tindakan tersebut dilakukan hingga kondisi politik dan pemerintahan Indonesia pulih setelah peristiwa 1998.
Kisah cinta tragis antara Titiek dan Prabowo sering dikaitkan dengan aspek politik oleh banyak orang, yang menganggap bahwa keduanya harus mengorbankan pernikahan mereka demi keselamatan keluarga masing-masing.
Meski telah bercerai dan menjalani hidup terpisah, Prabowo dan Titiek hingga saat ini memilih untuk tidak menikah lagi dengan orang lain.
6. Masih Saling Dukung Satu Sama Lain
Keduanya mulai mendekat kembali dan sering menjadi sorotan media, terutama ketika Prabowo kembali aktif di dunia politik. Mulai dari pencalonan sebagai capres sejak 2014 hingga sekarang, keduanya tampak saling mendukung karir politik masing-masing.
Titiek sering terlihat hadir dalam acara kunjungan politik yang dihadiri oleh Prabowo. Meskipun keduanya sudah tidak lagi menjadi pasangan suami istri, Prabowo dan Titiek tidak ragu untuk saling bersalaman atau bertegur sapa dalam kesempatan tersebut.
Nah, itu dia profil dari sosok Titiek Soeharto dan sedikit kisah perjalanan cintanya dengan Prabowo Subianto. Semoga informasi artikel ini bermanfaat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Wakil Kaltim Budisatrio Djiwandono Jadi Wakil Ketua di Komisi I DPR RI Periode 2024-2029
- Daftar Pimpinan dan Komposisi Komisi DPR RI Periode 2024-2029: PDIP Mendominasi, Demokrat Paling Sedikit
- Hetifah Sjaifudian dari Dapil Kaltim Terpilih Jadi Ketua Komisi X DPR RI Periode 2024-2029
- Luhut Binsar Pandjaitan Dilantik Jadi Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Ini Tugasnya
- 49 Calon Menteri Prabowo Subianto Konfirmasi Bersedia Bergabung di Pemerintahan Baru