Samarinda
Siapkan Kompetensi Siswa dan Guru, SMK 2 Samarinda Jalin Kerja Sama dengan United Tractors dan PT KITADIN
Kaltimtoday.co, Samarinda - SMK Negeri 2 Samarinda menjalin kerja sama dengan dua perusahaan pada kuarter pertama 2021. PT United Tractor dan PT KITADIN mendatangani sekolah yang berlokasi di Jalan Awahab Sjahranie tersebut untuk melakukan penandatanganan MoU pada Selasa (2/3/2021).
Kepala Sekolah SMK Negeri 2, Dwisari Harumningtyas pun menyambut baik kerja sama itu. MoU yang disepakati oleh masing-masing perusahaan tersebut akan berjalan selama satu tahun. PT Unity Tractor, perusahaan yang berfokus pada kompetensi alat berat, mengajak tenaga pendidik serta siswa untuk membentuk komitmen belajar. Pihak PT Unity Tractor berharap siswa dapat memperoleh ilmu secara software, hardware, dan brainware.
Bayu Seto, selaku perwakilan United Tractors dalam sambutannya berharap, kerja sama yang terjalin menjadi gerbang selanjutnya bagi siswa dalam menghadapi dunia industri alat berat. Bantuan yang diberi oleh perusahaan seperti modul pembelajaran berbasis daring, alat berat sebagai media praktik siswa, serta peningkatan kompetensi guru dan siswa melalui pelatihan industri alat besar oleh perusahaan.
“Unity Tractor berkomitmen membimbing peserta didik. Kami mempunyai program lulusan lain yakni UT School. Siswa berprestasi akan kami beri beasiswa selama satu tahun. Kami telah menghasilkan 700 alumni yang matang dengan kompetensi. SMK 2 menjadi target kami selanjutnya,” terang Bayu,
Tak hanya Unity Tractor, perusahaan yang bergerak pada bidang pertambangan, PT KITADIN turut memberikan dukungan dan perhatiannya kepada sekolah. Melalui MoU yang disepakati, perusahaan yang memiliki kantor pusat di Desa Embalut, Kutai Kartanegara tersebut berupaya meningkatkan keterampilan peserta didik dalam teknologi, khususnya bidang pekerjaan pengelasan.
Baca Juga: Aksi Demo Gerakan Mahasiswa Peduli Kaltim di KSOP Samarinda: Stop Batu Bara Koridor-IlegalBaca Juga: Tim Rudy-Seno Keberatan Dukungan Ormas Garda Prabowo ke Isran-Hadi, Sebut Pelanggaran Norma dan EtikView this post on Instagram
PT KITADIN akan melatih 24 masyarakat sekitar KITADIN setiap tahunnya. Pihak sekolah yang menyalurkan bantuan tenaga ajar, akan memperoleh bantuan alat, bahan, serta instruktur dari perusahaan.
Kepala KITADIN Kukar, Bonifasius Tritra Tipa menerangkan, pelatihan akan berfokus pada alat berat dan roda dua. Agenda akan berlangsung selama 10 hari di dua tempat berbeda.
“Kami mengajak tenaga ajar sekolah dengan tujuan tak hanya siswa, guru juga mampu mengaktualisasi kompetensi dengan menyerap ilmu baru dari instruktur perusahaan yang akan membimbing. Kami akan membimbing hingga lulus. Agenda akan berlangsung di SMK 2 dan SMK Istiqomah Muhammadiyah 4,” papar Bonifasius.
Di tempat yang sama, Idamsyah selaku Kepala Bidang SMK Disdik Kaltim mengaku antusias dengan semakin banyaknya perusahaan yang memberikan perhatian kepada SMK. Hal tersebut selain standar dalam kurikulum pengajaran kejuruan, siswa dan Guru dapat melihat prospek dunia industri sedini mungkin.
“Semoga dengan peserta didik yang terpilih, pihak perusahaan dapat turut menjaring sehingga siswa yang lulus dapat bekerja langsung di perusahaan,” ungkap Idamsyah.
Senada dengan Idamsyah, Dwisari juga berharap penandatanganan MoU yang disepakati mampu menjadi angin segar.
“Saya sangat mengapresiasi perhatian kedua perusahaan. Ke depannya saya harap kerja sama dapat berkesinambungan sehingga bekal ilmu anak-anak tidak hanya berasal dari sekolah tetapi juga perusahaan yang mampu memperlihatkan iklim industri sesungguhnya,” pungkas Dwisari.
[SNM | RWT | ADV]
Related Posts
- FUGO Hotel Samarinda Rayakan Tahun Baru 2025 dengan Kemewahan “CARNIVAL One Night at Rio de Janeiro”
- Debat Kedua Pilwali Samarinda, Andi Harun-Saefuddin Zuhri Komitmen Turunkan Angka Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak
- Optimis Sapu Bersih PPU dan Paser, Rudy Mas’ud Targetkan 80 Persen Suara
- Dispora Kaltim Siapkan Fasilitas Olahraga Berstandar Internasional untuk Dukung Minat Masyarakat
- Tema Debat Kedua Pilwali Samarinda: Pembangunan Sosial Budaya, Penataan Pemukiman, Perlindungan Anak dan Perempuan