Samarinda
Soroti Banyaknya Jalan Rusak di Kaltim, Sarkowi V Zahry: Pemprov Harus Tentukan Skala Prioritas Pembangunan

Kaltimtoday.co, Samarinda - Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Sarkowi V Zahry menyoroti banyaknya jalan di Kaltim yang kondisinya rusak. Entah itu jalan provinsi maupun kabupaten. Di suatu kesempatan yakni saat Musyawarah Nasional (Munas) Ikatan Alumni (IKA) Universitas Mulawarman pada Senin (12/4/2021) lalu, Sarkowi menyampaikan mengenai hal itu langsung kepada Gubernur Kaltim, Isran Noor.
"Saya katakan ke beliau (Gubernur Isran Noor) bahwa banyak keluhan masyarakat soal jalan rusak di Kaltim ini. Kasihan masyarakat. Saya bilang beberapa Pemkab dan Pemkot juga bertandang ke DPRD Kaltim menyampaikan langsung persoalan tersebut," ungkap Sarkowi kepada awak media.
Kala itu, Isran tak menampik apa yang disoroti oleh Sarkowi. Mantan Bupati Kutai Timur (Kutim) itu menyebut, ke depannya perlu membuat sebuah terobosan atas permasalahan yang ada. Kemudian meminta organisasi dan berbagai pihak di Kaltim untuk mendiskusikannya guna memberi masukan yang efektif.
"Seperti IKA Unmul perlu bantu buat diskusi soal itu. Begitu juga yang lain, silakan beri masukan," kata Isran seperti ditirukan Sarkowi.
Isran juga menjelaskan bahwa pembangunan dan perbaikan infrastruktur di Kaltim terkendala oleh luas wilayah yang luar biasa. Namun tak didukung dengan anggaran yang memadai.
"Bandingkan Kaltim dengan Jawa Barat dan DKI Jakarta, di sana tidak luas tapi anggarannya (APBD) sangat besar. Kaltim ini terlalu luas, sementara anggaran minim," ungkap Isran.
Baca Juga: Dinilai Janggal, PUPR Rincikan Proyek Rehabilitasi Gedung DPRD Kaltim Senilai Rp55 MiliarView this post on InstagramBaca Juga: Kisruh Pengangkatan Non ASN ke PPPK Ditunda, DPRD Kaltim Bakal Sampaikan ke Gubernur Rudy Mas'ud
Luas Benua Etam hampir 4 kali luas Jawa Barat dan hampir 200 kali luas DKI Jakarta. Sementara itu, APBD Kaltim berkutat sekitar Rp 10 triliun tiap tahunnya. Sedangkan APBD Jabar berada di angka Rp 44 triliun dan Rp 84 triliun untuk APBD DKI Jakarta.
"Di pusat alasannya penduduk Kaltim sedikit, tapi kan kita ini tidak membagikan uang ke orang per orang penduduk, tapi membiayai pembangunan," tegas Isran.
Sebagai informasi tambahan berdasarkan data pada 2020 lalu, Kaltim memiliki luas sebesar 127.346 km² dengan penduduk 3.648 juta jiwa. Sementara itu, luas Jabar 35.377 km² dengan penduduk 49,9 juta jiwa dan luas DKI Jakarta 662 km² dengan jumlah penduduk 10,56 juta jiwa.
Politisi dari Fraksi Golkar itu menyebutkan bahwa ketika pembahasan anggaran bersama tim anggaran eksekutif, harus semakin ketat saat menentukan skala prioritas pembangunan dengan memerhatikan aspirasi masyarakat.
"Saya saran agar tim OPD yang membidangi soal infrastruktur (Dinas PUPR) lebih banyak dan lebih sering untuk menurunkan personel ke lapangan ketika ada keluhan masyarakat. Agar tahu persis kondisi lapangan dan ditindaklanjuti secara cepat, tepat dan tuntas," pungkas Sarkowi.
[YMD | RWT | ADV DPRD KALTIM]
Related Posts
- Gelar Sosialisasi Penguatan Demokrasi Daerah, Dewan Kaltim Firnadi Disambut Antusias Warga Muara Badak
- Program MBG Habiskan Rp28 Juta dalam Lima Hari, Komisi II DPRD Samarinda: Jangan Bebankan APBD
- Isu Perguruan Tinggi Dapat Izin Tambang, Andi Satya Tekankan Payung Hukum dan Pengawasan yang Jelas
- Reses di 12 Lokasi, Shemmy Komitmen Perjuangkan Aspirasi Warga Bontang di DPRD Kaltim
- 15 Tahun Menanti, DPRD Kaltim Bakal Tindak Lanjuti Permasalahan Air Bersih di Kawasan Juanda 1 Samarinda