Daerah

Viral karena Dance Cover di PKKMB Unmul, Arvin Said: Nari Itu Enggak Lihat Gender!

Yasmin Medina Anggia Putri — Kaltim Today 07 Agustus 2023 15:19
Viral karena Dance Cover di PKKMB Unmul, Arvin Said: Nari Itu Enggak Lihat Gender!
Arvin Said saat berfoto bersama grup dance covernya usai tampil di suatu acara. (IST)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Arvin Said, mahasiswa baru Universitas Mulawarman (Unmul), mencuri perhatian karena dance cover-nya yang viral saat Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) di GOR 27 September, Kamis (3/8/23). Dalam video tersebut Arvin tengah menampilkan tarian dari girlband Korea Selatan (Korsel), Blackpink. Peristiwa inipun memicu diskusi tentang tarian dan gender.

Pagi itu, di acara PKKMB Unmul, Arvin terlihat bersemangat dalam kemeja putih dan celana panjang hitam. Saat video tariannya tersebar di platform seperti TikTok dan Instagram, hal tersebut mendapat perhatian luas. Namun, respons terhadap video ini tidak hanya positif, tetapi juga memicu kontroversi.

Dalam wawancara dengan Kaltimtoday.co, Arvin menjelaskan bahwa, tarian tersebut terjadi saat waktu istirahat PKKMB. Dia bukan satu-satunya yang ikut menari, melainkan banyak mahasiswa yang juga terlibat dalam suasana yang menggembirakan. 

Dalam wawancara dengan Kaltimtoday.co, Arvin menjelaskan bahwa, dance cover itu dilakukan saat kegiatan PKKMB tengah memasuki waktu ishoma. Bahkan saat itu, yang ikut menari bukan hanya Arvin.

"Hari itu pas ishoma, kami dikasih istirahat, bisa makan dulu juga. Pas sudah selesai makan, mungkin untuk mencairkan suasana, tiba-tiba dari operator setel lagu K-Pop. Tiba-tiba pada riweuh tuh. Waktu itu mulai ada yang nge-dance juga," ungkap Arvin, Minggu (6/8/2023). 

Saat itu, Arvin menyebut ada 3 lagu yang dimainkan. Sejak lagu pertama diputar, suasana sudah mulai ramai. Makin ramai ketika lagu kedua dimainkan. Akhirnya, Arvin juga ikut menari saat lagu ketiga diputar. 

Sertifikat Arvin saat berhasil jadi juara Best Solo 2 dance cover di salah satu acara. (IST)

"Saya ikut dance di lagu ketiga, karena saya lihat sudah banyak banget yang dance. Sejak awal, saya enggak sendiri (dance). Mereka dance juga dari tempat duduknya. Tapi orang-orang fokuskannya ke saya," sambung Arvin.

Masih di hari yang sama, pada malam harinya Arvin mengetahui bahwa videonya saat dance cover di PKKMB viral di TikTok. Ada seseorang yang membagikan tautan video tersebut kepadanya. 

"Saya kaget, shock sih waktu video itu tersebar apalagi di Instagram. Mikir ini gimana. Tapi kakak-kakak di fakultas, enggak ada masalah. Bahkan mereka baik banget," ujarnya lagi. 

Dance bukanlah hal baru bagi Arvin. Anak kedua dari tiga bersaudara ini sudah menekuni minat dan hobinya itu sejak kelas 9 SMP. Saat masih di SMP, Arvin dan beberapa temannya membentuk ekstrakurikuler (ekskul) dance cover. 

Bahkan saat SMA, Arvin dan beberapa teman juga sempat mengaktifkan kembali ekskul tari modern dan tradisional di sekolah. Salah seorang guru Seni Budaya yang mengarahkan dan memberi dukungan penuh. 

"Kami sempat ikut lomba dua kali pas SMP dan menang, juara favorit dua-duanya. Setelah saya lulus SMP, saya gabung ke komunitas Ruby Entertainment pada awal 2020," tambahnya. 

Mengingat saat 2020 Covid-19 mulai melanda, akhirnya Arvin benar-benar terjun ke dunia dance cover pada 2021. Sempat rehat sesaat dari dance cover, Arvin kembali aktif pada 2022. 

Arvin ada alasan spesifik ketika memutuskan untuk bergabung dengan komunitas Ruby Entertainment. Dia ada tekad untuk mengembangkan kemampuan yang sudah dia miliki dan menurutnya, komunitas itu mampu menjadi wadah yang tepat untuk dia belajar. 

Berbagai kejuaraan kompetisi dance cover berhasil diraih Arvin bersama komunitasnya. (IST)

"Saya lihat komunitas ini menjanjikan banget untuk saya meningkatkan skills. Ada beberapa teman juga yang masuk ke sana dan mereka menang. Saya juga pengin berkompetisi," ujar mahasiswa baru Prodi Manajemen Unmul itu. 

Sejauh ini, Arvin biasa menghabiskan waktunya untuk berlatih dance sebanyak 2 kali seminggu. Kemudian, dia juga sudah beberapa kali ikut kompetisi dance dan berhasil jadi juara bersama grupnya. 

Di satu sisi, Arvin sadar bahwa masih ada sebagian orang yang memandang sebelah mata minat dan hobinya di bidang menari. Stigma negatif sudah sering dia dapatkan dari lingkungan sekitar. Apalagi dance cover K-Pop. Namun dia menegaskan bahwa bakat menari sama sekali tidak melihat gender. 

"Dance itu has no gender. Kalau menurut saya, misalkan udah bakat di sana, ya teruskan saja. Apalagi sudah ada prestasinya, artinya kan memang bagus di sana. Toh tidak merugikan orang lain. Ini juga menghibur orang," tegas Arvin. 

Cara Arvin mengatasi banyaknya stigma negatif terkait hobi menarinya, dia memilih untuk menulikan telinga. Dia sadar tak bisa mengontrol apa yang keluar dari mulut orang lain. Saat ini, semangat dan dukungan dari keluarga dan orang-orang terdekat yang jadi pemicunya untuk tetap berkarya. 

"Teman-teman seangkatan di FEB, kakak tingkat, panitia PKKMB, pihak fakultas semua mendukung. Mereka tahu video itu viral. Mereka juga menilai itu bukan suatu kesalahan," ujar alumnus SMA 13 Samarinda itu. 

Ke depan, selain fokus dengan kuliahnya, Arvin berkomitmen akan tetap mengembangkan bakat menarinya. Bahkan dia punya cita-cita untuk bisa merasakan pengalaman berkuliah di luar negeri. 

"Saya pengen study abroad ke Eropa. Saya juga mau coba program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA). Saya juga ada lihat UKM dan fokus ke bahasa Inggris. Saya rencana gabung ke situ untuk persiapan ikut IISMA," tandas Arvin tersenyum. 

Biodata:

Nama: Arvin Said
Pendidikan: Mahasiswa baru di Prodi Manajemen, FEB Unmul

Prestasi:

-Juara 2 Smansa Scrafexa Dance Competition 2022
-Juara 2 Chuseyo Dance Competition 2022
-Juara 2 di WFESTA 2022
-Juara 1 di Honda Kpop Dance Competition 2023
-Juara 2 Best Solo Celestialis'25 K-Pop Dance Cover Competition (Solo Category)

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya