Samarinda

APBD Kukar 2022 Diperkirakan Akan Meningkat

Kaltim Today
16 November 2021 18:29
APBD Kukar 2022 Diperkirakan Akan Meningkat
Anggota DPRD Kukar selaku juru bicara terkait proyeksi APBD Kukar, Ma'ruf Marjuni. (Supri/Kaltimtoday.co).

Kaltimtoday.co, Tenggarong – Diperkirakan APBD Kukar 2022 akan meningkat dari tahun sebelumnya, yakni Rp,4,2 triliun. Hal ini seusai pembahasan Rancangan Kebijakan Umum APBD (KUA) serta Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) antara Badan Anggaran (Banggar) dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kukar.

Juru bicara DPRD Kukar Ma’ruf Marjuni menyampaikan sejumlah kondisi anggaran yang menjadi proyeksi APBD Kukar pada rapat Paripurna DPRD, Senin (15/11/2021).

Disampaikan, target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yaitu sebesar Rp 500,1 miliar, pendapatan dari dana transfer yaitu Rp 4,25 Triliun yang bersumber dari Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Desa (DD). Kemudian, pendapatan lain-lainnya yang sah yaitu sekitar Rp 400 miliar.

Selanjutnya, proyeksi anggaran daerah yaitu sekitar Rp 4,96 Triliun yang meliputi belanja operasi Rp 3,85 Triliun, belanja modal Rp 760 miliar, belanja tidak terduga Rp 40 miliar dan belanja transfer Rp 606,18 Miliar.

 

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Ketua DPRD Kukar, Abdul Rasid memastikan APBD tahun depan mengalami kenaikan. Kedepan, pihaknya segera melakukan pembahasan untuk melakukan penetapan APBD Kukar tersebut.

“Segera akan kami lakukan penetapan dengan proses yang ada,” ujar Politisi Fraksi Golkar ini.

Rasid berpesan supaya Pemkab Kukar melakukan monitoring atas realisasi anggaran yang berpotensi tidak terserap. Dirinya memperkirakan anggaran yang tidak terserap mencapai 10 persen dari APBD tahun lalu atau sekitar Rp 500 miliar.

Terutama sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang memiliki alokasi anggaran besar diantaranya Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

“kami meminta agar serapan anggaran bisa dipantau lagi. Supaya bisa dipastikan tidak besar silpa-nya. Harapannya supaya proses lelang bisa dilakukan lebih cepat lagi,” ungkapnya.

Secara terpisah, Wakil Bupati Kukar, Rendi akan memastikan proses lelang tahun depan dilakukan lebih cepat atau di awal tahun. Sehingga serapan anggaran bisa lebih besar dan proyek yang dikerjakan bisa selesai tepat waktu.

“Semoga tahun depan ini bisa lebih cepat lelangnya. Silpa akan menjadi perhatian serius kami,” tutupnya.

[SUP | NON]



Berita Lainnya