Kaltimtoday.co, Samarinda - Banjir yang tengah melanda Berau di Kaltim tengah ramai menjadi perbincangan. Anggota DPRD Kaltim, Sutomo Jabir turut menyorotinya.

Pria yang berasal dari Dapil VI Bontang, Kutim, Berau itu mendesak kepada perusahaan tambang batu bara di sekitar area sungai yang mengakibatkan banjir untuk konsisten melaksanakan kewajiban. Yakni dengan reboisasi, hingga reklamasi pasca tambang.

Diketahui bahwa banjir banding melanda 15 kampung dari 4 kecamatan di Berau. Alhasil, desakan tersebut muncul. Sutomo mengungkapkan bahwa, harus ada tim yang akan melakukan investigasi secara terbuka seluruhnya terkait penyebab banjir.

"Investigasi dulu, kami cari info akurat. Walau di sekitar alur Sungai Segah banjir tiap tahun namun jangan tahun ini yang menjadi pembeda," beber Sutomo saat dikonfirmasi awak media pada Senin (17/5/2021).

Baca Juga: Kaltim Potensi Hujan Lebat Hari Ini, BMKG Imbau Masyarakat Waspada

 

Baca Juga: Pemkot Bontang Bebaskan 40 Hektare Lahan untuk Kolam Depresi, Anggarkan Rp 2,3 Miliar

Baca Juga: Mengenal Penyebab dan Gejala Leptospirosis, Penyakit dari Hewan Rumah Tangga yang Sering Terjadi Saat Banjir

Baca Juga: Siaga Bencana, BPBD Balikpapan Petakan Titik Rawan Banjir & Longsor

View this post on Instagram

Baca Juga: Ekti Imanuel, Jawara di Dapil Kubar-Mahulu, Dipastikan Kembali Raih Kursi di DPRD Kaltim Periode 2024-2029

Baca Juga: Anggota DPR RI Irwan Fecho Tinjau DAS di Kawasan Loa Bakung, Tuntaskan Masalah Banjir Bertahun-tahun

Baca Juga: 22 Titik di Samarinda Banjir akibat Hujan Deras: Sejumlah Kendaraan Mogok, Ada Mobil Hanyut

Baca Juga: Hujan Deras Sebabkan Longsor dan Pohon Tumbang di Samarinda

Baca Juga: Diguyur Hujan Lebat, BPBD Sebut Ada 14 Titik Banjir di Samarinda

Baca Juga: Februari 2024 Diprediksi Curah Hujan Tinggi dan Banjir, Pemprov Kaltim: Masyarakat Tetap Bisa Akses TPS untuk Gunakan Hak Suara

Baca Juga: Perkuat Wawasan Masyarakat tentang Kebangsaan, Mimi Meriami BR Pane Gelar Sosialisasi

Baca Juga: Dorong Pengembangan Sektor Perikanan di Kukar, Seno Aji Beri Bantuan Cool Box dan Mesin Kapal ke Nelayan

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Baca Juga: Pembangunan Kolam Renang Berstandar Internasional di Kutim, Harapan Baru bagi Atlet

Ditegaskan politisi dari Fraksi PKB itu bahwa sangat krusial terjalinnya kerja sama dari berbagai sisi. Agar kejadian serupa tak terjadi lagi. Terlebih sampai mengakibatkan bencana lebih besar.

"Perusahaan di sekitar area aliran sungai wajib dan harus konsisten melaksanakan kewajibannya untuk merawat lingkungan dan perlunya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat untuk menanggulangi serta mengantisipasi kejadian serupa," tambah Sutomo.

Sebagai informasi tambahan, data sementata dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau terhimpun 2.308 KK yang terkena dampak dari banjir bandang itu.

Rinciannya untuk Kecamatan Kelay, ada beberapa kampung terdampak seperti Long Beliu dengan 39 KK, Lesan Dayak ada 6 KK, Muara Lesan 1 KK, dan Muara Merasa 11 KK.

Selanjutnya di Kecamatan Sambaliung, terhimpun sekitar 1.532 KK. Rinciannya di Long Kanuk ada 152 KK, Pegat Bukur ada 150 KK, Bena Baru ada 255 KK, di Inaran ada 183 KK, dan di Tumbit Dayak ada 792 KK. Sedangkan di Kecamatan Teluk Bayar, ada 719 KK.

[YMD | RWT | ADV DPRD KALTIM]