Samarinda
Banyak Jalan Tak Miliki Trotoar, Pemkot Samarinda Diminta Perhatikan Pejalan Kaki
Kaltimtoday.co, Samarinda - Trotoar jalan umum di beberapa titik di Samarinda masih minim. Padahal, selain mempercantik kota, fungsi utamanya juga yakni menghadirkan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat saat berjalan kaki.
Dalam pantauan Kaltim Today, beberapa jalan tersebut di antaranya Jalan Otista, Jalan Merdeka, Jalan Lambung Mangkurat, Jalan Gatot Subroto, Jalan AM Sangaji, Jalan Pramuka, Jalan Perjuangan, Jalan Wahid Hasyim II, Jalan Sirad Salman, Jalan KS Tubun, Jalan Danau Toba, dan beberapa lainnya yang padat pejalan kaki.
Pasalnya, tak jarang kasus kecelakaan menimpa pejalan kaki lantaran fasilitas trotoar absen di badan jalan. Seperti kecelakaan yang terjadi di Jalan Cipto Mangunkusumo (2/6/22) lalu, seorang pejalan kaki berinisial JI (21) meninggal dunia setelah dilindas Mobil (sumber: Samarinda Pos).
Peristiwa nahas tersebut tentu akan terus menghantui masyarakat Kota Tepian apabila tak ada jaminan rasa aman dan nyaman kepada pejalan kaki, terutama ketersediaan trotoar.
Terkait hal tersebut, anggota Komisi III DPRD Samarinda, Guntur memberi komentar bahwa seharusnya Pemkot Samarinda tidak hanya memperhatikan pengguna jalan roda empat ataupun roda dua, tetapi juga para pejalan kaki.
"Sebenarnya pemerintah ini wajib membangun trotoar, karena penduduk kita kan hampir mencapai 1 juta, artinya ruang untuk masyarakat harus disiapkan, termasuk salah satunya trotoar," ujar Guntur saat ditemui di ruangan Fraksi Partai Demokrat, Gedung DPRD Samarinda, Rabu (29/6/22).
Guntur mengaku, pihaknya bersedia memfasilitasi secara anggaran, apabila memang ada usulan terkait pengerjaan pembangunan infrastruktur, termasuk trotoar.
"Tapi kalau tidak ada keinginan atau usulan, ya kita bisa apa," kata politikus Demokrat tersebut.
"Saya kasih contoh misalnya, pemerintah mengajukan ke sini (Komisi III DPRD Samarinda, Red) pasti kita ga persulit anggarannya, karena memang ini betul-betul kebutuhan masayarakat terkait pengguna jalan," tambahnya.
Namun demikian, Guntur tak menampik bahwa pelaksanaan pembangunan infrastruktur jalan memiliki kemajuan. Termasuk di Kecamatan Palaran yang sempat viral, sebut ia, telah diselesaikan dengan baik.
Turut berkomentar, anggota Komisi III DPRD Samarinda, Anhar yang menyoal minimnya trotoar di jalan-jalan Kota Tepian. Menurutnya untuk mengatasi hal tersebut membutuhkan aksi nyata dari pemerintah kota.
"Namanya juga eksekutif," kata Anhar ditemui usai hadiri rapat Banmus DPRD Samarinda.
Politikus PDI-P itu menuturkan bahwa, program pembangunan ataupun perbaikan infrastuktur jalan termasuk trotoar harus selalu dimasukkan dalam perencanaan.
"Sekarang itu, bukan Perda (Peraturan Daerah, red) Pemanfaatan Jalan, tetapi yang dibutuhkan masyarakat itu Perda Pembuatan Jalan berserta infrastruktur pendukung lainnya, ya parit, drainase, termasuk trotoar," ungkapnya.
[HI | RWT | ADV DPRD SAMARINDA]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Pasca Pemilu 2024, Komisi I DPRD Samarinda Evaluasi Kinerja KPU dan Bawaslu
- Pemprov Kaltim Gelontorkan Rp 1 Triliun untuk Perbaikan Jalan, Target 100% Mantap di 2026
- Pencurian Kabel LPJU di Samarinda, DPRD Imbau Masyarakat Terlibat Pengawasan
- Lewat Acara "Tumbuk Caleg", Puluhan Gen Z dan Milenial Uji Gagasan Lima Calon Legislator Kota Samarinda
- Revitalisasi Pasar Pagi Dinilai Cacat Prosedur, Abdul Rohim Minta Pemkot Samarinda Evaluasi Total