Daerah
Jalan Baru Hubungkan Kubar–PPU, Pemprov Kaltim Targetkan Rampung 2027

Kaltimtoday.co, Penajam - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) mulai menegaskan langkah serius membuka jalur baru yang menghubungkan Kutai Barat (kubar) dan Penajam Paser Utara (PPU).
Pada Rabu, (17/9/2025) kemarin, Gubernur Rudy Masud bersama wakilnya, Seno Aji, turun langsung meninjau ruas Sotek–Bongan–Kutai Barat. Jalan sepanjang seratusan kilometer itu digadang menjadi jalur alternatif strategis menuju Ibu Kota Nusantara (IKN), sekaligus memangkas waktu tempuh dari wilayah hulu menuju Balikpapan.
Bupati PPU, Mudyat Noor, yang ikut mendampingi rombongan menyebut proyek ini bukan sekadar wacana. Ia menekankan bahwa pemerintah provinsi sudah menyiapkan rancangan teknis pembangunan, sehingga pelaksanaan fisik tinggal menunggu eksekusi.
“Itu rencana pembangunan jalan dari pemerintah provinsi. Itu DED-nya sudah ada, inshallah dalam jangka dua tahun itu selesai pengerjannya kata pak Gubernur,” ujar Mudyat pada Kamis, (18/9/2025).
Dalam pandangannya, jalan baru itu akan mengubah pola pergerakan masyarakat di Kaltim bagian hulu. Selama ini warga dari Bongan, Kota Bangun, Mahakam Ulu hingga Kubar harus menempuh perjalanan panjang melewati Kukar atau Samarinda jika hendak menuju Balikpapan. Dengan jalur baru, rute tersebut bisa dipotong langsung melewati PPU.
“Jadi masyarakat dari Bongan, Kota Bangun, Mahulu dan Kubar nanti akesnya ke situ pasti kalau mau ke Balikpapan,” tambahnya.
Mudyat menggambarkan, panjang jalan yang direncanakan hanya 103 kilometer. Angka itu cukup signifikan bila dibandingkan jalur eksisting yang memakan waktu dan biaya lebih besar.
Baginya, pembukaan akses itu bukan hanya soal jarak tempuh, melainkan juga peluang ekonomi yang lebih besar.
“Itu nanti aksesnya akan terbuka luar biasa karena jaraknya (total) hanya 103 kilometer itu. Otomatis, daripada lewat Kukar atau Samarinda mending langsung potong lewat PPU,” katanya.
Tak berhenti di situ, ia juga mengaitkan pembangunan jalan ini dengan prospek pertumbuhan daerah. PPU akan menjadi simpul baru arus barang dan orang, sehingga perputaran ekonomi diyakini bakal meningkat.
Optimisme serupa diutarakan Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji. Ia menegaskan komitmen Pemprov Kaltim bersama Otorita IKN untuk memastikan jalur tersebut berfungsi sebagai alternatif resmi pada 2027.

Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji saat disambangi awak media. (Fauzan/Kaltimtoday)
Menurut dia, keberadaan jalan itu akan memperkuat konektivitas wilayah hulu dengan pusat pertumbuhan baru di kawasan IKN.
“Kita akan pastikan di tahun 2027 bisa menjadi jalan alternatif antara Kubar ke PPU,” ucapnya.
Seno merinci, panjang ruas yang akan dibuka mencapai hampir 100 kilometer. Bagi dia, hitungan itu realistis untuk diwujudkan dalam waktu dua tahun dengan dukungan lintas lembaga.
“Rentangnya hampir 100 kilometer. Inshallah tahun 2027 akan terbangun bekerjasama dengan OIKN,” jelasnya.
Dengan proyeksi itu, pemerintah provinsi berharap jalan Sotek–Bongan–Kutai Barat menjadi lebih dari sekadar jalur alternatif. Ia akan berfungsi sebagai koridor ekonomi baru, mengalirkan logistik lebih cepat, membuka isolasi wilayah, sekaligus mempertegas posisi PPU sebagai pintu depan IKN.
Related Posts
- Pemprov Kaltim Bakal Bangun Rumah Sakit Tipe B di Bongan, Rudy Mas'ud: Target Sediakan 200 Tempat Tidur
- Pemprov Kaltim Resmi Luncurkan Layanan SP2D Online dan Seven Days Service untuk Percepat Pencairan Anggaran
- Pemprov Kaltim Salurkan 150 Paket Bantuan untuk Korban Banjir Loa Janan Samarinda
- Simpang Odah Etam Kukar Diakui Pemprov Kaltim Jadi Role Model Ekonomi Kreatif
- Pemprov Kaltim Amankan Aset Daerah untuk Dukung Pendidikan dan Tata Kelola Transparan