Entertainment

Lirik Romanisasi dan Terjemahan Time Capsule - Davichi, Hadirkan Perjalanan Emosional Melalui Waktu

Kaltim Today
17 Oktober 2025 11:47
Lirik Romanisasi dan Terjemahan Time Capsule - Davichi, Hadirkan Perjalanan Emosional Melalui Waktu
Davichi untuk single Time Capsule. (Instagram/@davichi.official)

Kaltimtoday.co - Duo vokal legendaris K-pop, Davichi, kembali menyapa penggemar melalui single terbaru mereka, Time Capsule, yang rilis Kamis (10/16) lalu. Menampilkan ciri khas vokal Lee Hae-ri dan Kang Min-kyung yang lembut dan menyentuh hati, Time Capsule merupakan balada medium-tempo dengan piano dan string section yang lembut.

Sebuah hal yang menarik perhatian penggemar adalah fakta bahwa Time Capsule dibuat langsung oleh penyanyi-penulis lagu Lee Mu-jin, bahkan ia pun turut serta untuk menangani komposisi dan aransemen musik lagu ini. Dengan harmoni vokal lembut antara Lee Hae-ri dan Kang Min-kyung, serta berpadu dengan sentuhan musik khas Lee Mu-jin, Time Capsule hadir dengan perasaan yang lebih segar, namun tetap emosional.

Lirik lagu Time Capsule sendiri menggambarkan pertemuan antara diri kita di masa lalu dan sekarang, seakan membuka kapsul waktu yang menyimpan kenangan, rasa rindu, dan harapan baru.


Lirik Lagu Time Capsule


Jeomjeom jijyeoman ganeun

Manhi muryeohan naldeul

Haru kkeutui nareul dolabogido silheo

Nado naega aswiwo

Kkumira eoryeowo geureon gamgakeun

Geureoda eoneu nal naneun

Meonji sswangin seorabjangeul yeoleoboni

Banggeuthago uteobeorimyeo

I taim kkepseul eoril jeok

Naegasseun, naegaesseun mal han gadeuk

Gobgae jeobeo mudeodun pyeonji han jang

Neuryeooseodo jeulgeobdeon geobokiwa na

Jamkkan meomjwo

Saljjak yeoleo

Hancham seoseo shiganeul itdaga

Eodikkaji gatnayo?

Ddo eoddeon eoreuni dwaetnayo

Eonjaenga naega maju hal

Aju meon miraeui neon

Geu kkumeul irunayo nal

Eodijjeumae eon geolkka

Nado moreugo watdan malya

Eonjaena mwongal dwenwedeon

Aju meon gwageoui gieok

Eotteon kkumeul kkweotdeon geolkka nan

Eojaeui nareul dameun ilgijanggwaneun

Dalli saenggakboda hweolssin manhi dangchan

Hwanhan yeojeong

Hwaljjak pyeoljyeo

Naagaryeodeon kkoma aijanha

Eodikkaji gatnayo?

Ddo eoddeon eoreuni dwaetnayo

Eonjaenga naega maju hal

Aju meon miraeui neon

Geu kkumeul irunayo nal

Eodijjeumae eon geolkka

Nado moreugo watdan malya

Eonjaena mwongal dwenwedeon

Aju meon gwageoui gieok

Eotteon kkumeul kkweotdeon geolkka nan

Meonji sswangin seorabgwa namaitdeon

Geu jakgatdeon ggoman jaraisseo

Urineun oneul mannan geoya

Dashi ga bolgae

Nae soneul jabeun chae

Eodiro ga bolkkayo?

Eoddeon salmi dweeo bolkkayo?

Uriga du son jabeumyeon

Dagaeul miraeeseo

Mueotdo duryeobji ana

Eodido mot katjiman

Ungkkeuryeo isseodeon geot ppuniya

Ijae dashi tuktuk ileoseo

Han geoleum du geoleum neol

Mid goseo nal georeogal geoya

Neo bogae dwaen majimak

Uriga mannan majimak


Terjemahan Lirik


Perlahan aku mulai lelah

Di hari-hari yang begitu sepi

Aku tak ingin hari-hari yang berakhir hanya kembali padaku

Aku juga menyesal

Ini perasaan yang sulit, seperti mimpi

Lalu suatu hari aku membuka kotak tua penuh debu

Tertawa kecil sambil tersenyum

Di waktu yang dulu terasa sulit

Semua kata yang tersimpan untukku, untukku

Selembar surat yang dulu kusembunyikan

Meski terlambat, masih terasa menyenangkan

Berhenti sejenak

Perlahan kubuka

Menahan waktu yang hampir hilang

Kemana semua itu pergi?

Aku menjadi dewasa seperti apa?

Entah kapan aku bisa mengikuti

Kau yang ada di masa depan yang jauh

Apakah mimpi itu akhirnya tercapai?

Kemana harus kulangkahkan kaki?

Kata-kata itu datang tanpa aku sadari

Kenangan yang dulu terasa sia-sia

Apakah itu mimpi yang pernah kita punya?

Kotak surat yang menangkap masa laluku

Lebih penuh arti daripada yang kupikirkan

Rencana yang cerah

Terbuka lebar

Dan anak kecil yang dulu ingin aku raih

Kemana semua itu pergi?

Aku menjadi dewasa seperti apa?

Entah kapan aku bisa mengikuti

Kau yang ada di masa depan yang jauh

Apakah mimpi itu akhirnya tercapai?

Kemana harus kulangkahkan kaki?

Kata-kata itu datang tanpa aku sadari

Kenangan yang dulu terasa sia-sia

Apakah itu mimpi yang pernah kita punya?

Bersama debu yang menempel dan tanah yang tersisa

Anak kecil yang dulu ingin tumbuh

Kita bertemu hari ini

Aku akan melihatmu lagi

Sambil menggenggam tanganmu

Kemana harus kuarah?

Ke kehidupan seperti apa?

Jika kita saling menggenggam tangan

Dari masa depan yang menunggu

Tak ada yang perlu ditakuti

Meski tak bisa sampai ke mana-mana

Hanya menunggu keberuntungan

Sekarang kita maju lagi

Satu langkah, dua langkah, menuju mu

Percaya aku, aku akan menemuimu

Ini adalah terakhir kalinya aku melihatmu

Terakhir kalinya kita bertemu


[AINA]



Berita Lainnya