PPU
PPU Masuk Zona Merah Endemis Malaria
Kaltimtoday.co, Penajam - Pengelola Program Malaria Dinas Kesehatan (Diskes) Penajam Paser Utara (PPU), Ponco Waluyo mengatakan, PPU masuk zona merah endemis malaria.
Dia mengatakan, instansinya melatih kader dari koordinator pekerja kehutanan dan perkebunan. Tujuannya, untuk menekan kasus malaria di daerah Ibu Kota Negara (IKN) baru tersebut.
Katanya, kader tersebut dibekali pengetahuan deteksi dini penyakit malaria dan cara pengobatannya. Jika ada pasien yang masuk kategori akut, maka harus cepat dibawa ke puskesmas.
Diskes PPU juga membagikan kelambu setiap tahun. Agar, meminimalisir penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk nyamuk Anopheles sp itu.
"Kami telah melakukan pelatihan terhadap sembilan orang pekerja perkebunan dan kehutanan, serta membagikan kelambu," ujarnya.
Baca Juga: PPU Persiapkan Generasi Muda Sambut Ibu Kota Nusantara, Standar Pendidikan Ditargetkan Meningkat
Baca Juga: Otorita IKN Gandeng 7 Perusahaan Teknologi AS untuk Pengembangan Command Center Fase II di NusantaraBaca Juga: Diskusi SIEJ Ungkap Berbagai Dampak Buruk Pembangunan IKN Terhadap Lingkungan dan Masyarakat LokalLihat postingan ini di Instagram
Kabupaten Penajam Paser Utara masih zona merah malaria karena tercatat di atas 1.000 kasus, sedangkan daerah zona hijau di bawah 780 kasus."
Dia menjelaskan, pada 2018, terdata sebanyak 1.125 kasus malaria di PPU. Lalu, pada 2019 sebanyak 1.050 kasus, pada 2020 sebanyak 1.364 kasus.
Kemudian tercatat kembali mengalami peningkatan pada 2021 menjadi 1.472 kasus, dan sepanjang 2022 telah terdata sebanyak 225 kasus malaria.
"Pada awal tahun ini (2022) pada Januari ditemukan 145 kasus malaria dan Februari ada 80 kasus," ungkapnya.
Kasus malaria yang tercatat tersebut hanya sekitar 25 persen penularan terjadi di wilayah PPU. Kemudian, sekitar 65 persen penularan malaria terjadi di luar daerah setempat.
Lebih lanjut, bagi warga yang terjangkit malaria, sebutnya, lebih banyak terjadi di daerah perbatasan. Tepatnya, perbatasan PPU dan Paser,
"Serta Kabupaten Penajam Paser Utara-Kabupaten Kutai Barat (Kubar)," pungkasnya.
[RWT | SR]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Batalkan Alih Status Bandara IKN
- 5 Tahun Sukses Bangun Infrastruktur Kaltim, Isran-Hadi Tegaskan Dukungan Penuh untuk Pembangunan IKN
- Kehadiran IKN Bakal Ubah Perilaku Pasar, UMKM PPU Harus Siap Beradaptasi
- PPU Diproyeksikan Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru dengan Kehadiran Infrastruktur Strategis
- Masyarakat PPU Didorong Manfaatkan Peluang Ekonomi di Tengah Hadirnya IKN